Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DIREKTUR Anugerah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan depan akan bergerakn fluktuatif di tengah berbagai sentimen.
"IHSG berpeluang konsolidasi menguat di awal pekan dan berpeluang konsolidasi melemah. IHSG berpeluang bergerak dengan support di level 5,938 sampai 5,884 dan resistance di level 6,138 sampai 6,179," ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (29/8).
Menurut Hans, pernyataan dari The Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat akan sangat berpengaruh pada pergerakan pasar. Selain itu, tapering juga dikatakan hampir pasti terjadi pada tahun ini, tetapi Chairman The Fed Jerome Powell tidak secara jelas menunjukan kapan the Fed akan melakukan kebijakan.
Baca juga : Permintaan Ekspor Produk UMKM Tinggi saat Pandemi tapi Terkendala Kontainer
"Hal ini akan membuat pasar keuangan tetap menanti kepastian waktu tapering, sehingga komentar para pejabat the Fed akan sangat mempengaruhi pergerakan pasar," kata Hans.
Sementara itu, dari dalam negeri sentimen positif dikatakan tengah terjadi akibat Indonesia yang sukses mengendalikan lonjakan kasus baru harian covid-19, dari puncaknya sekitar 50 ribuan kasus pada pertengahan Juli, menjadi 12.618 kasus per 27 Agustus 2021.
"Langkah pemerintah mengeluarkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terbukti efektif menurunkan kasus harian sehingga saat ini BOR di RSDC Wisma Atlet telah menurun hingga 12%. Seiring keberhasilan PPKM dan langkah penurunan PPKM ke level 3 akan positif bagi perekonomian dan pasar keuangan," pungkasnya. (OL-2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved