Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DIREKTUR Anugerah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan depan akan bergerakn fluktuatif di tengah berbagai sentimen.
"IHSG berpeluang konsolidasi menguat di awal pekan dan berpeluang konsolidasi melemah. IHSG berpeluang bergerak dengan support di level 5,938 sampai 5,884 dan resistance di level 6,138 sampai 6,179," ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (29/8).
Menurut Hans, pernyataan dari The Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat akan sangat berpengaruh pada pergerakan pasar. Selain itu, tapering juga dikatakan hampir pasti terjadi pada tahun ini, tetapi Chairman The Fed Jerome Powell tidak secara jelas menunjukan kapan the Fed akan melakukan kebijakan.
Baca juga : Permintaan Ekspor Produk UMKM Tinggi saat Pandemi tapi Terkendala Kontainer
"Hal ini akan membuat pasar keuangan tetap menanti kepastian waktu tapering, sehingga komentar para pejabat the Fed akan sangat mempengaruhi pergerakan pasar," kata Hans.
Sementara itu, dari dalam negeri sentimen positif dikatakan tengah terjadi akibat Indonesia yang sukses mengendalikan lonjakan kasus baru harian covid-19, dari puncaknya sekitar 50 ribuan kasus pada pertengahan Juli, menjadi 12.618 kasus per 27 Agustus 2021.
"Langkah pemerintah mengeluarkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terbukti efektif menurunkan kasus harian sehingga saat ini BOR di RSDC Wisma Atlet telah menurun hingga 12%. Seiring keberhasilan PPKM dan langkah penurunan PPKM ke level 3 akan positif bagi perekonomian dan pasar keuangan," pungkasnya. (OL-2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
SITUASI geopolitik yang memanas antara Iran dan Israel dinilai masih akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved