Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYEBARAN laju kasus Covid-19 yang masih mengkhawatirkan dengan adanya varian baru delta, membuat semua orang harus makin ekstra waspada dalam perlindungan diri. Belakangan, Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan dua masker sebagai upaya perlindungan diri.
Merespon situasi tersebut, Produsen Elektronik Polytron, ikut ambil bagian dalam menyediakan kebutuhan masyarakat akan masker kesehatan dengan merek Hana Masker.
“Hana Masker adalah jenis masker kesehatan atau masker bedah (surgical face mask) dengan 4 lapis perlindungan yang aman digunakan untuk beraktivitas. Masker ini memiliki kemampuan menyaring microdroplets dan bakteri hingga ukuran 0.1 dan 0.3 micron,” jelas Bambang Athung, Product Manager Polytron dalam kleterangannya.
Bambang menjelaskan, lapisan masker di bagian luar dapat menyaring udara dan menahan partikel, sementara lapisan bagian dalamnya dapat menyerap cairan sehinggga wajah tetap bersih, kering dan nyaman saat masker bersentuhan dengan kulit wajah.
Baca juga : Noor Insani Group Siap Bersaing di Bisnis Tour Travel dan Media
“Masker ini didesain secara ergonomis agar dapat menyesuaikan kontur wajah sehingga hidung dan mulut tertutup sempurna untuk memberi perlindungan terbaik. Masker juga dibungkus plastik per-kemasannya untuk menjaga kebersihan dan memastikan masker tetap higienis sampai di tangan konsumen,” papar Bambang.
Masker kesehatan dengan pelindung 4 lapis itu dijual dalam kemasan boks berisi 10 dan 20 masker serta tersedia dalam pilihan warna hitam, putih, hijau dan oranye.
“Kami juga tetap mempertimbangkan kenyamanan penggunaannya dalam beraktivitas, juga kebutuhan pelanggan kami yang ingin tetap tampil modis dengan balutan busana yang mereka pakai sehari-hari,” tambah Bambang.
“Hana Masker diproduksi dalam ruangan bersih berstandar internasional dan bersertifikat ISO 13485. Izin edarnya juga sudah resmi diberikan dari Kementerian Kesehatan. Bagi kami kesehatan, keamanan dan kenyamanan produk menjadi syarat penting yang tidak pernah bisa ditawar-tawar. Kepuasan pelanggan adalah kunci yang selalu menjadi perhatian kami di Polytron,” pungkas Bambang. (RO/OL-7)
REIWA merupakan produk lokal yang membawa perangkat elektronik rumah tangga dengan desain stylish dan teknologi unggul.
Gadget-gadget tersebut disita dari para importir karena di saat barang itu masuk ke Indonesia tidak dilengkapi dengan surat-surat kepabeanan.
Limbah elektronik itu berasal dari jemput bola ke rumah-rumah, dropbox yang ditaruh di kantor pemerintahan hingga pengumpulan yang dilakukan Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengupayakan pemberlakuan elektronisasi angkutan layanan umum.
Limbah elektronik dikumpulkan dari puluhan tempat penampungan. Pemprov DKI juga menyediakan layanan jemput sampah elektronik dengan berat minimal 5 kg.
DINAS Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengumpulkan limbah elektronik (e-waste) sebanyak 22.683 kilogram sepanjang periode Februari sampai Oktober 2020.
Implora Essential Sheet Mask dibanderol dengan harga di bawah Rp5 ribu dan bahan-bahan yang digunakan terbukti berkualitas.
Masalah kulit wajah seperti kulit kusam, pori-pori besar, komedo, dan breakout seringkali mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Di Indonesia sendiri, covid-19 juga cenderung mengalami kenaikan, namun belum memicu lonjakan pasien di rumah sakit.
Di Malaysia misalnya, monyet terlihat mengunyah tali dari masker lama yang dibuang di perbukitan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved