Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sinergi Lintas Stakeholders Dukung Agroindustri Hortikultura Berdaya Saing

Mediaindonesia.com
26/8/2021 20:38
Sinergi Lintas Stakeholders Dukung Agroindustri Hortikultura Berdaya Saing
Kementan melakukan penandatanganan nota kesepahaman pengembangan agroindustri hortikultura.(Ist/Kementan)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melakukan penandatanganan nota kesepahaman pengembangan agroindustri hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan melibatkan pemerintah daerah, pelaku usaha dan perbankan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam sambutan virtual menyebutkan upaya ini sebagai bentuk tanggung jawab akseleratif untuk harmonisasi sinergi lintas sektoral guna mengamankan pangan selama masa pandemi Covid 19. 

“Kepada Pemerintah Kabupaten Garut, Temanggung, Wonosobo, dan Bantul saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Ini adalah bukti kita mengawal pangan," tutur Mentan.

"Pertanian tidak bisa lagi dihandle dengan cara-cara seperti kemarin, harus ada tindakan akseleratif. Kita harus menemukan cara-cara baru dari hulu ke hilir, tidak hanya lingkup sektoral, tidak hanya nasional tapi terkoneksi dengan semua unsur yang ada kaitannya. Apa yang kita lakukan hari ini adalah bukti nyata,” ujar Syahrul. 

Dalam virtual meeting yang diiikuti 2400 peserta ini, dirinya menyebutkan pertanian harus dibangun dengan integritas penuh berbasis kecerdasan artifisial melibatkan ilmuwan dan para pakar. Pertanian dewasa ini, menurut Mentan, tidak lagi terfokus pada produktivitas.

Wujud nyata dari nota kesepahaman ini, tegas Mentan SYL, adalah tercapainya kepastian produksi hortikultura yang berkualitas. Ketika produksi tercapai, petani tidak bingung untuk mencari pasar dikarenakan sudah ada off taker yang siap menerima hasil. 

“Di kepala saya, pertanian itu ada petik dan olah. Jadi kita harus tahu berapa serapannya, ditaruh di mana dan di mana marketnya. Jadi MoU hari ini harus ada hasilnya. Di sinilah kita harus punya paradigma yang kuat agar bisa merubah diri, tata kelolanya diperbaiki. Saya bangga, jarang saya menandatangani MoU yang melibatkan off taker,” pujinya. 

Nota kesepahaman yang berlangsung hari ini dilakukan antara Ditjen Hortikultura dengan Pemkab Garut, Temanggung, Wonosobo serta Pemkab Bantul

Hadir perusahaan bidang makanan olahan dan perdagangan besar, PT. Prima Sukses Sejati Abadi (Wings Food) dan PT. East West Seed Indonesia selaku perusahaan yang bergerak di bidang perbenihan hortikultura. Sementara itu dari sisi distribusi, Kementan menggandeng PT PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero.

Terkait fasilitasi permodalan, pemerintah menggandeng perbankan yakni Bank Jabar dan Banten (BJB). Sehingga ini jelas membantu petani dalam menjalankan usaha agribisnisnya. 

“Kami bersama – sama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura menanam benih sayuran di Food Estate yang sudah disiapkan contohnya di Temanggung dan Wonosobo. Jadi petani kita diajak menanam benih dan hasilnya akan diambil oleh East West," terang Direktur Utama PT. East West Seed Indonesia, Glenn Pardede.

"Jadi East West Seed sebagai off takernya. Semoga acara ini tidak hanya ditandatangani saja tapi juga bisa berlangsung untuk jangka panjang sehingga petani  bisa mengambil manfaatnya,” ujar Glenn Pardede.

Sementara untuk perusahaan bidang makanan olahan dan perdagangan besar PT. Prima Sukses Sejati Abadi (Wings Food) sebagai pengguna akhir memberikan apresiasi luar biasa atas kerja lintas sektoral ini. 

“Seneng banget ada progress yang cukup cepat dan terukur sehingga kita dapat melakukan penandatanganan MoU. Kita harapkan dengan penandatanganan ini bisa lebih jelas lagi project-nya. Semoga semuanya lancar dari proses penanaman hingga panen dan sampai di pabrik kita dengan segar,” ucap Purchasing Manager PT. Prima Sukses Sejati Abadi (Wings Food), Yulius.

Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa RNI dan BUMN Klaster Pangan akan meningkatkan kerja sama dengan berperan pada hilir pendistribusian hasil hortikultura.

“Sesuai dengan arahan Menteri Syahrul Yasin Limpo, kami siap berkontribusi pada hilir sektor  hortikultura untuk penguatan sektor pertanian,” terang Arief.

Arief menjelaskan bahwa kerja sama ini bukan sebatas penugasan pemerintah melainkan inovasi bisnis BUMN pangan pada pendistribusian sektor pertanian..(RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya