Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Luhut: UNICEF Pesan 1,2 Miliar Alat Suntik dari Indonesia

Insi Nantika Jelita
26/8/2021 16:30
Luhut: UNICEF Pesan 1,2 Miliar Alat Suntik dari Indonesia
Alat suntik(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

DI tengah gempuran produk impor, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, perusahaan anak bangsa berhasil mengekspor miliaran alat suntik.

Produk tersebut ternyata dipesan dari Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNICEF.

"Hari ini saya melihat satu pencapaian baru, yaitu sebuah perusahaan alat suntik sekali pakai asli Indonesia yang berhasil mendapat pesanan dari UNICEF sebanyak 1,2 miliar alat suntik hingga 2022 nanti," ungkapnya dalam akun @luhut.pandjaitan, Kamis (26/8).

Luhut mengungkapkan, pada hari ini bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyaksikan pelepasan 200 kontainer yang berisi alat suntik untuk diekspor.

Baca juga: Transformasi Berjalan, Laba PTPN Group Naik 2 Kali Lipat 

Dia juga menyatakan, Indonesia akan mandiri dengan memproduksi alat-alat kesehatan dalam menangani pandemi covid-19 dan lainnya. Luhut bahkan bercerita, ada negara asing yang memprotes langkah Indonesia soal pengurangan impor barang.

"Beberapa negara asinghari ini komplain dan bertanya mengapa Indonesiaterkesan menjauhi produk luar negeri didalam e-katalognya hari ini. Saya tegaskan kedepan kami akan fokus untuk pengembangan produk dalam negeri," jelas Menko Marves.

Dia menambahkan, pemerintah menyadari bahwa covid-19 kemungkinan bukan wabah terakhir yang akan kita hadapi, sehingga perlu diupayakan untuk meningkatkan kapasitas pencegahan dan penanganan wabah serta mendorong investasi kesehatan.

Termasuk, lanjutnya, bidang mutakhir seperti bioteknologi dan sistem informasi kesehatan.

"Alokasi anggaran kesehatan hari ini yang mencapai ratusan triliun, saya kira sudah saatnyadireformasi dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri demi menciptakan multiplier effect yang tinggi," tandas Luhut.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik