Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

BI: Kredit Perorangan Melambat, Namun Mikro Tumbuh

Fetry Wuryasti
25/8/2021 18:53
BI: Kredit Perorangan Melambat, Namun Mikro Tumbuh
Pekerja menggoreng kulit sapi untuk dijadikan kerupuk di wilayah Depok, Jawa Barat.(Antara)

BANK Indonesia mencatat kredit yang disalurkan perbankan pada Juli 2021 sedikit melambat. Penyaluran kredit pada Juli 2021 sebesar Rp5.554,4 triliun, atau lebih rendah 0,4% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya.

"Perlambatan kredit terutama terjadi pada debitur perorangan, di tengah kredit korporasi yang masih terkontraksi," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Rabu (25/8).

Kredit perorangan dilaporkan tumbuh melambat pada Juli 2021 menjadi 4,2% (yoy) dari sebelumnya 4,3% (yoy). Sementara itu, kredit korporasi masih mencatat pertumbuhan negatif (-2,5%, yoy) pada Juli 2021.

Baca juga: Imbas PPKM, BI Perkirakan Pertumbuhan Kredit Lebih Rendah

Berdasarkan jenis penggunaan, perkembangan penyaluran kredit pada Juli 2021 dipengaruhi penurunan penyaluran Kredit Investasi (KI), akselerasi penyaluran Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Konsumsi (KK).

Kredit Investasi (KI) menunjukkan kontraksi yang lebih dalam, yakni minus 1,7% (yoy) pada Juli 2021. Itu dari minus 0,8% (yoy) pada bulan sebelumnya. Kontraksi lanjutan pada kredit investasi disebabkan kredit pada sektor industri pengolahan, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR).

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Tinggi untuk Lolos dari Middle Income Trap

Di sisi lain, KMK dan KK menjadi penahan perlambatan laju pertumbuhan kredit yang lebih rendah. KMK tumbuh dari 0,1% (yoy) pada Juni 2021 menjadi 0,2% (yoy) pada Juli 2021. Khususnya, di sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan, serta sektor PHR.

KMK sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan pada Juli 2021 tercatat 13,7% (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (11,7%, yoy). Peningkatan terutama terjadi pada KMK perkebunan kelapa sawit.

Sementara, pertumbuhan KK terakselerasi dari 1,9% (yoy) pada bulan Juni 2021 menjadi 2,3% (yoy). Itu disebabkan perbaikan penyaluran kredit KPR dan kredit multiguna.

Baca juga: Ada Potensi Tapering Off The Fed, BI Diminta Lakukan Antisipasi

Penyaluran kredit kepada UMKM pada Juli 2021 tumbuh 1,8% (yoy), atau lebih rendah dari bulan sebelumnya 1,9% (yoy). Perkembangan itu sejalan dengan perlambatan kredit skala menengah. Kredit usaha menengah menunjukkan perlambatan sebesar 6,2% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 8,8% (yoy).

Adapun kredit skala mikro dan skala kecil tercatat tumbuh membaik. Kredit skala kecil tercatat tumbuh 16,4% (yoy), atau meningkat dibandingkan 15,4% (yoy) pada bulan Juni 2021. 

Lalu, kredit skala mikro terkontraksi sebesar -24,1% (yoy) pada Juli 2021, atau membaik dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya (-25,6%, yoy). "Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan disebabkan penurunan penyaluran kredit investasi, di tengah akselerasi kredit modal kerja," pungkas Erwin.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya