Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BI Perkirakan Defisit Transaksi Berjalan 2021 Tetap Rendah

Despian Nurhidayat
19/8/2021 17:40
BI Perkirakan Defisit Transaksi Berjalan 2021 Tetap Rendah
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Bongkar Muat Tanjung Priok milik Pelindo II, Jakarta.(Antara/Muhammad Adimaja.)

BANK Indonesia (BI) memprakirakan bahwa defisit transaksi berjalan pada 2021 akan tetap rendah atau mencapai kisaran 0,6%-1,4% dari PDB (produk domestik bruto). Hal tersebut akan mendukung ketahanan sektor eksternal Indonesia.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa defisit transaksi berjalan pada 2021 yang akan rendah dipengaruhi juga oleh prakiraan defisit transaksi berjalan pada triwulan II 2021 yang rendah. Ini ditopang oleh kinerja ekspor yang tinggi sejalan dengan kenaikan permintaan global dan harga komoditas dunia di tengah kenaikan impor sejalan dengan perbaikan ekonomi domestik.

"Surplus transaksi modal dan finansial diprakirakan berlanjut didorong oleh aliran masuk modal asing, baik dalam investasi langsung maupun investasi portofolio," ungkapnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (19/8).

Menurut Perry, pada Juli 2021 surplus neraca perdagangan tercatat sebesar US$2,6 miliar. Hal itu didukung oleh kinerja ekspor komoditas utama, seperti CPO, batu bara, kimia organik, dan biji logam.

Baca juga: Daya Saing RI Naik ke Posisi 37, Kalahkan India dan Rusia

Lebih lanjut, aliran masuk modal asing juga berlanjut dalam bentuk investasi portofolio yang pada Juli hingga 16 Agustus 2021 mencatat net inflows US$2,0 miliar. "Selain itu, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2021 tercatat sebesar US$137,3 miliar, setara dengan pembiayaan 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," pungkas Perry. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya