Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Segera E-IPO, IDeA Indonesia Akademi Targetkan Dana Rp33 Miliar

Mediaindonesia.com
16/8/2021 13:21
Segera E-IPO, IDeA Indonesia Akademi Targetkan Dana Rp33 Miliar
Eko Desriyanto.(DOK Pribadi.)

GUNA lebih mengembangkan pendidikan vokasi berkualitas di Indonesia, PT IDeA Indonesia Akademi Tbk (kode: IDEA) akan segera melaksanakan e-IPO (electronic initial public offering) atau penawaran umum perdana saham elektronik. PT Idea Indonesia Akademi Tbk menawarkan sebanyak-banyaknya 212.487.500 lembar saham biasa yang merupakan saham baru dari portepel. 

Jumlah saham yang ditawarkan tersebut sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. "Dana dari hasil IPO tersebut ditargetkan untuk percepatan pengembangan cabang bisnis, memperbesar kapasitas asrama, dan penyertaan modal pada entitas anak untuk menambah jumlah kamar hotel," papar Direktur Utama PT Idea Indonesia Akademi Tbk Eko Desriyanto dalam keterangan resmi, Senin (16/8). 

Masyarakat bisa mendapatkan saham perdana IDeA Indonesia pada kisaran harga antara Rp120-Rp155 per saham. Pemesanan dapat dilakukan melalui portal https://www.e-ipo.co.id/id/ipo/45/idea-pt-idea-indonesia-akademi-tbk selama masa periode book building pada 13-24 Agustus 2021. Penawaran umum akan dilaksanakan pada awal September 2021 dengan total dana yang ditargetkan dari IPO mencapai Rp32,93 miliar. 

Penggunaan dana hasil IPO tersebut antara lain sekitar Rp5 miliar sebagai penyelesaian pembangunan asrama, Rp11 miliar untuk penyertaan saham di entitas anak perusahaan yaitu PT AIP, lalu untuk menambah kapasitas kamar dan fasilitas hotel, serta modal kerja pengembangan cabang sebesar Rp4 miliar. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja dan ekspansi perusahaan. 

Pengembangan hotel dan asrama akan dilaksanakan paling lambat tiga bulan setelah IPO. "Sisa dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja sehubungan dengan rencana ekspansi perseroan di berbagai kota di Indonesia," kata Eko.

Berkarier di bidang pariwisata, perhotelan, kuliner, tata boga, serta ekonomi kreatif, imbuhnya, masih sangat menjanjikan. Optimisme ini menyusul program vaksinasi nasional yang ditargetkan pemerintah bakal tuntas akhir tahun 2021 dan terbentuk herd immunity. Industri pariwisata yang diprediksi bakal booming pascapandemi sangat membutuhkan banyak tenaga profesional di bidang hospitality.   

PT IDeA Indonesia Akademi Tbk (IDeA Indonesia), perusahaan di bidang penyedia jasa pendidikan vokasi nonformal bidang hospitality, culinary, pastry–bakery, dan creative economy, menyediakan wadah bagi pengembangan anak bangsa yang ingin berkarier di bidang perhotelan, kuliner, tata boga, dan ekonomi kreatif lain. IDeA Indonesia sudah teruji berpengalaman dan mendapat kepercayaan yang besar dari masyarakat dan pemerintah. Ini terbukti dari sejumlah penghargaan yang diraih IDeA Indonesia, salah satunya sebagai Lembaga Pelatihan Perhotelan Terbaik 1 Nasional dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 2019.

Eko Desriyanto mengatakan pihaknya menjadi satu-satunya perusahaan jasa pendidikan vokasi perhotelan yang mengoperasikan hotel bintang tiga milik sendiri. Dengan demikian peserta pendidikan dapat belajar teori dan praktik dengan fasilitas berstandar industri serta dibimbing langsung oleh praktisi dengan kurikulum sesuai kebutuhan industri hospitality.

"Menyesuaikan dengan kemajuan dunia digital serta era pandemi, IDeA Indonesia juga telah mengembangkan platform pembelajaran hybrid learning, yaitu kombinasi antara digital learning dengan field practical learning, yang dapat diakses melalui hybrid.ideaindonesia.com," kata Eko. Di Indonesia, pihaknya merupakan yang pertama dan satu-satunya akademi vokasi yang melaksanakan hybrid internship yakni peserta melakukan praktik magang jarak jauh dengan hotel-hotel internasional, sementara mereka tetap belajar di hotel milik IDeA Indonesia. 

Pada akhir masa pemagangan, manajemen hotel tersebut akan datang untuk melakukan evaluasi dan assessment kepada para peserta. Tidak hanya itu, peserta akan mendapat dua sertifikat magang (on job training), yaitu Seritifikat Hybrid Internship dari hotel mitra dan Sertifikat Direct Internship dari hotel milik IDeA Indonesia, Hotel Aidia Grande bintang 3.

Kualitas lulusan IDeA Indonesia sudah tak diragukan lagi, karena mereka dilatih dengan kurikulum berstandar industri. Artinya, materi hard dan soft skill yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri pariwisata dan perhotelan. Ditambah lagi, fasilitas belajar dan praktik yang digunakan seluruhnya berstandar industri karena IDeA memiliki hotel bintang 3 sendiri. Inilah yang membuat lulusannya memiliki keunggulan dan nilai tawar yang tinggi di hadapan pelaku industri. 

Selain itu, salah satu benefit terbesar saat memilih bergabung dan mengikuti pendidikan di IDeA Indonesia yaitu seluruh peserta dijamin mendapat bantuan sampai penempatan kerja. Eko juga mengungkapkan IDeA Indonesia juga dipercaya secara luas oleh kalangan industri karena konsisten menjaga kualitas sejak berdiri 2009. Bermula dari lembaga kursus dan pelatihan, IDeA Indonesia telah bertransformasi menjadi perseroan penyedia jasa pendidikan vokasi paling terkemuka di Indonesia. 

Sejak berdiri, IDeA Indonesia telah meluluskan lebih dari 4.500 orang yang telah bekerja di industri hotel, restoran, coffee shop, bandara, kapal pesiar, dan berbagai perusahaan di Indonesia dan mancanegara. IDeA Indonesia menargetkan sekurangnya memiliki 20 cabang akademi yang beroperasi pada hotel teaching factory sampai 2030. Dengan demikian, jumlah peserta pelatihan dapat melonjak antara 10.000-15.000 peserta pendidikan offline setiap tahun. IDeA Indonesia juga mengembangkan platform hybrid learning dengan target dapat menjaring 10.000-15.000 peserta pelatihan hibrida setiap tahun. 

Baca juga: Presiden Bidik Pendapatan Negara 2022 Sebesar Rp1.840,7 T

Saat ini IDeA Indonesia telah bermitra dengan setidaknya 15 grup hotel nasional dan internasional, seperti Aston Archipelago Group, Horison Hotel Group, The 1O1 PHM Group, Swissbell Internasional Group, Marriot Group, Harris Tauzia Group, dan Accor Hotel Group. Secara keseluruhan terdapat lebih dari 600 hotel mitra yang tersebar di seluruh Indonesia dan mancanegara. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik