Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

China Telecom Incar IPO Senilai Rp121 Triliun Terbesar di Dunia

Mediaindonesia.com
09/8/2021 15:03
China Telecom Incar IPO Senilai Rp121 Triliun Terbesar di Dunia
Logo China Telecom.(AFP/STR.)

CHINA Telecom dapat mengumpulkan dana segar lebih dari US$8 miliar atau Rp121 triliun dalam penawaran umum perdana di Shanghai. Ini akan menjadi angka terbesar pada tahun ini. Beberapa bulan perusahaan Tiongkok itu mengalami delisting di Amerika Serikat di tengah perselisihan Washington dengan Beijing.

Perusahaan mengatakan telah memberi harga penawarannya pada 4,53 yuan per saham sehingga akan bernilai 47,1 miliar yuan (US$7,3 miliar), menurut pengajuan dengan Shanghai Stock Exchange pada Jumat (9/8). Hasil dari IPO itu akan digunakan untuk infrastruktur 5G dan jaringan cloud.

Namun, jika opsi penjatahan berlebih dilakukan, itu akan melonjak menjadi 54 miliar yuan ($8,4 miliar), kata Bloomberg News. China Telecom dihapus dari daftar oleh New York Stock Exchange pada Januari bersama dengan sesama perusahaan telekomunikasi milik negara, China Mobile dan China Unicom, mengikuti perintah eksekutif oleh mantan presiden Donald Trump.

Perintah tersebut melarang investasi oleh orang Amerika ke berbagai perusahaan yang dianggap memasok atau mendukung militer dan aparat keamanan Tiongkok. China Telecom ialah operator telepon tetap terbesar di negara itu. 

Penerbitan saham itu akan menjadi yang terbesar tahun ini. Angkanya melampaui US$5.4 miliar yang dikumpulkan di Hong Kong oleh saingan TikTok Kuaishou Technology pada Februari.

Banyak perusahaan teknologi dan telekomunikasi terbesar di Tiongkok mencatatkan saham mereka di pasar saham AS yang lebih maju pada 2000-an saat mereka mencari akses ke pendanaan, tetapi arus telah berbalik. Pihak berwenang telah mendorong dalam beberapa tahun terakhir untuk mendorong perusahaan semacam itu untuk mendaftar di bursa domestiknya di Shanghai dan Shenzhen serta Hong Kong. 

Baca juga: Laba Saudi Aramco Kuartal II Bangkit ke Tingkat Prapandemi

Tren itu diperkirakan akan dipercepat oleh kampanye pemerintah yang sedang berlangsung untuk memperkuat kontrol atas raksasa teknologi utamanya. Tiongkok berada di tengah-tengah dorongan transformasi digital. 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya