Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Digitalisasi dan Entrepeneurship Kunci Geliatkan Desa Kreatif

Insi Nantika Jelita
03/8/2021 22:25
Digitalisasi dan Entrepeneurship Kunci Geliatkan Desa Kreatif
Sandiaga Uno(Antara)

DALAM membangun desa kreatif di suatu wilayah diperlukan instrumen penting, seperti pemanfaatan digitalisasi yang masif dan pengembangan entrepeneurship atau kewirausahaan dari masyarakat, khususnya yang berada di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Demikian intisari dalam webinar 'Gerak Bersama Wujudkan Desa Edukasi Kreatif', Selasa (3/8).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, digitalisasi diperlukan dalam mempromosikan desa atau destinasi satu wilayah dan memasarkan produk kreatif.

"Kami dorong lewat digitalisasi. Di Kepulauan Seribu ini masih banyak pekerjaan rumah (PR). Strategi kami bagaimana memperkuat ekosistem untuk membuka lapangan kerja," ungkapnya.

Kemudian, Menparekraf juga mendorong agar pemerintah daerah menggeliatkan usaha kreatif di wilayahnya dengan mengembangkan entrepreneurship. Dia melihat, Kepulauan Seribu, yang tidak begitu jauh lokasinya dari Jakarta, dianggap belum maksimal dalam memajukan destinasi wisata yang berkualitas.

"Kuncinya itu juga entrepreneurship. Kami ingin hadirkan SDM mandiri melalui wirausaha. Ironisnya, kita ini tinggal 35 menit (dari Jakarta) ke Kepulauan Seribu, tapi kalau kita lihat masih belum membangun destinasi yang berkualitas. Seperti di Pulau Tidung, Pramuka, itu kan potensinya luar biasa," jelasnya.

Sandiaga mengajak Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) untuk mengoptimalkan destinasi Kepulauan Seribu, misalnya dengan menjual produk unggulan dari wilayah tersebut. Lalu, lewat program Bangga Buatan Indonesia pun disebut bisa jadi cambukan masyarakat untuk menggunakan produk lokal.

"Ini bisa kita kembangkan dengan ADKI. Bangga Buatan Indonesia juga bisa kita hadirkan. Tapi, jangan bangga doang, harus beli juga (produknya). Terus jangan pakai menawar saat beli," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum ADKI DKI Jakarta Wibi Andrino menyebut, pihaknya akan menggandeng Pemprov DKI Jakarta dalam membangun desa edukasi wisata di Kepulauan Seribu. Menurutnya, hal itu dapat berdampak pada membuka lapangan kerja di tengah krisis pandemi.

"Ini suatu langkah konkret yang harus dikerjakan bersama dalam hal bangkit di tengah pandemi, dengan solusi ekonomi kreatif. Pasalnya, ada sekitar 11 juta penduduk DKI Jakarta yang banyak kehilangan pekerjaan," katanya.

Anggota DPRD DKI Jakarta ini juga bilang, di era digitalisasi, masyarakat perlu bertransisi untuk menelurkan inovasi dalam meningkatkan usaha mereka di tengah pandemi.

"Literasi digitalisasi harus digalakkan, khususnya masyarakat DKI Jakarta yang tidak hanya berbicara sosial media, tapi harus memperhatikan digital marketing," ujar Wibi.

Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi pun beranggapan agar bisa menghadirkan desa kreatif yang berkualitas diperlukan sinergi lintas K/L, stakeholder dan masyarakat.

"Kita harus terus bersinergi, misalnya dengan Kemenparekraf yang mendorong akselerasi sektor wisata dan produk kreatif. Kami mengharapkan lahirnya inovasi, terobosan dalam produk unggulan agar bisa dieksplorasi. Digitalisasi pun keniscayaan saat ini," tandasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya