Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HARGA emas turun pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB (31/7), karena dolar yang lebih kuat memicu investor mengambil keuntungan setelah logam kuning mengalami reli singkat mencapai level tertinggi dalam enam minggu didorong oleh jaminan Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell bahwa kenaikan suku bunga tidak akan terjadi untuk saat ini.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, turun tajam 18,6 dolar AS atau 1,01 persen menjadi ditutup pada 1,817,20 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, Kamis (29/7/2021), harga emas berjangka melambung 31,2 dolar AS atau 1,73 persen menjadi 1.835,8 dolar AS, penyelesaian tertinggi sejak 16 Juni dan persentase kenaikan satu hari terbesar sejak 6 Mei.
Harga emas berjangka turun tipis 10 sen AS atau 0,01 persen menjadi 1.799,70 dolar AS pada Rabu (28/7/2021), setelah naik 0,6 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 1.799,80 dolar AS pada Selasa (27/7/2021), dan merosot 2,6 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.799,20 dolar AS pada Senin (26/7/2021).
Harga emas mencapai level tertinggi dalam dua minggu pada Kamis (29/7/2021) setelah Powell mengatakan pasar kerja AS masih memiliki beberapa alasan untuk dibahas sebelum The Fed menarik kembali dukungannya. Harga emas juga naik hampir 0,9 persen untuk minggu ini dan 2,6 persen untuk bulan ini.
Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures mengatakan data yang menunjukkan kenaikan inflasi inti pada kecepatan yang sedikit lebih lambat dari perkiraan bulan lalu, ditambah dengan dolar yang lebih kuat, telah membebani emas.
Emas secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Haberkorn juga mengatakan: "Emas masih terlihat kuat pada level ini dan fakta bahwa The Fed tidak benar-benar mengatakan apa pun yang akan mengubah arah pembelian aset atau kenaikan suku bunga menambah kekuatan pasar."
Imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih rendah juga menurunkan peluang kerugian memegang emas, yang tidak membayar suku bunga.
Indeks dolar, pengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya yang telah merosot ke level terendah satu bulan sebelumnya, naik 0,3 persen, mengurangi daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.
Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group, memperkirakan emas akan menembus di bawah 1.770 dolar AS dan perak di bawah 25 dolar AS selama bulan Agustus.
“Ada banyak investor emas dan perak non-tradisional yang membeli logam setelah lonjakan tahun lalu pada Agustus dan harga belum kembali ke level itu, jadi Anda memiliki banyak investor yang mengatakan 'ini tidak terjadi, saya akan memindahkan uang saya ke tempat lain'.”
Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 23,5 sen atau 0,91 persen, menjadi ditutup pada 25,547 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 19,2 dolar AS atau 1,8 persen, menjadi ditutup pada 1,048,4 dolar AS per ounce. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Wamendes Dilaporkan Partai Demokrat ke Polisi
POLEMIK kebijakan pascapandemi, dan memanasnya konflik geopolitik menjadi faktor pembeda jika dibanding dengan pemicu krisis ekonomi sebelumnya, seperti pada 1998 dan 2008.
SEJAK pandemi covid-19 hingga saat ini dan seterusnya, inflasi telah menjadi perhatian utama bagi para pengambil kebijakan ekonomi dan moneter di seluruh dunia.
Penutupan sebagian pemerintah AS (shutdown) selama lima pekan, merusak kinerja ekonomi domestik pada kuartal I 2019. Namun, dampak gangguan diprediksi akan segera pulih.
Suku bunga saat ini "sesuai", kata Powell dalam sebuah wawancara luas, acara berita selama 60 menit di CBS tv.
Orang nomor satu di Federal Reserve System (The Fed) akan memberikan petunjuk terkait prospek suku bunga AS.
Bank sentral AS (The Fed) telah meluncurkan kebijakan agresif untuk mendukung pasar di tengah pandemi Covid-19. Akan tetapi, nilai tukar dolar AS masih melemah.
Program diskon ini diberikan khusus untuk semua brand perhiasan emas dengan potongan langsung sebesar 5%.
Di kedai kopi ini, sambil bercengkrama menyesap aneka sajian kopi Nusantara nan wangi dan beragam kudapan, kita juga bisa merencanakan masa depan
Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) mengalami penurunan sebesar Rp18.000 per gram pada Selasa (23/4) pagi. Pelemahan itu membuat harga emas kini ke level Rp1.325.000 per gram.
MENTERI Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi menghadiri KTT Uni Afrika ke-24 di Addis Ababa, Ethiopia, yang digelar 30 Januari lalu
Harga emas berjangka di divisi Comex New York Merchantile Exchange jatuh pada akhir perdagangan Rabu (15/4) atau Kamis (16/4) pagi karena aksi ambil untung.
"Ini adalah badai sempurna untuk emas... Pembeli abadi membeli emas karena semua stimulus global terjadi," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Global Investors AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved