PANDEMI Covid-19 yang sudah memasuki tahun kedua telah menghantui dan memberikan dampak yang luar biasa terhadap perekonomian Indonesia.
Berbagai sektor penjualan terkena dampak negatif dari pandemi ini. Tidak sedikit pusat perbelanjaan atau mal yang harus tutup untuk mematuhi protokol kesehatan dan tentu saja berdampak lurus dengan penjualan yang merosot.
Ada yang gulung tikar, ada pula perusahaan yang masih tetap bisa bertahan meski diterpa pandemi dan tetap menjual barang retail.
Beberapa toko perhiasan dan cincin kawin di Melawai Plaza ini, tetap mengalami tren penjualan yang stabil bahkan cenderung meningkat meski harus beberapa kali menutup tokonya guna mematuhi keputusan pemerintah.
Terlebih lagi emas di Tanah Air tentunya sangat digandrungi oleh kaum hawa. Terbukti dengan banyaknya gerai retail dan online dari perhiasan emas yang ramai diburu terutama menjelang hari raya.
Berfungsi sebagai alat investasi dan penunjang fashion ternyata dapat menjadi faktor utama kenapa emas bisa laku di pasar Indonesia. Model-model yang menarik tentunya ramai diburu.
Founder dari Larasatie Indonesia (brand perhiasan asli Indonesia), Fifie Rahardja, menyebutkan bahwa Larasatie hadir untuk memberi harapan melalui emas.
Fifie Rahardja menghadirkan perhiasan emas yang membawa makna mendalam dari segi desain dan tentunya desain tersebut diambil dari isu wanita yang berkembang saat ini.
"Selain itu, produk-produk Larasatie yang terpercaya dengan kualitas terbaik ini akan mendonasikan sebagian hasil penjualannya kepada yayasan wanita di Indonesia," ucapnya pada keterangan pers, Jumat (23/7).
Fifie berharap, Larasatie bisa berkontribusi nyata dalam menyebarkan nilai baik melalui perhiasan emas yang dijual agar dapat memberi harapan bagi para pengguna emas serta mendukung perkembangan komunitas wanita di Indonesia. (RO/OL-09)