MENKO Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepala daerah untuk mencegah adanya manipulasi data penerima bantuan sosial (bansos).
Hal ini disampaikan kepada para Gubernur Jawa-Bali serta perwakilan K/L dalam rapat koordinasi PPKM yang dilaksanakan secara virtual pada Kamis, (22/7).
"Mohon kepada dinas sosial dan pemerintah daerah untuk memanfaatkan kesempatan ini agar tidak terjadi manipulasi data penerima bansos," kata Luhut dalam keterangan resminya, kemarin.
Luhut mengatakan, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT POS Indonesia yang menyalurkan bansos tunai membutuhkan bantuan kepala daerah dalam konteks untuk penyaluran bantuan dan proses verifikasi.
"Saya pikir penyiapan data, pengecekan data, verifikasi data itu betul-betul supaya jangan sampai ada data fiktif yg menerima bantuan," tambah Luhut.
Lebih lanjut ia juga meminta agar PT Pos Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam penyaluran bantuan agar tidak terjadi penumpukan di satu tempat, sehingga menimbulkan klaster baru saat masyarakat mengambil bansos.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bulog Budi Waseso menyampaikan, mulai Kamis (22/7), pihaknya telah menyalurkan 55 ribu paket sembako yang disiapkan secara bertahap untuk masyarakat. Penyaluran bantuan beras itu diantarkan langsung ke alamat penerima bantuan.
"Kita sudah siap untuk menyalurkan dan mohon bantuannya para kepala daerah untuk aktifkan dinas sosialnya sehingga tidak ada hambatan," tuturnya.
Budi berharap sebelum 30 Juli ini, bansos beras sudah selesai disalurkan kepada tujuan dan langsung diterima by name by address (sesuai nama dan alamat).
"Dilaporkan oleh PT POS bahwa sekarang kita kirim langsung kepada tujuan," kata Budi Waseso.
Adapun Staf Khusus Mensos Don Rosano menyebutkan bahwa pihak telah memberikan data 10 juta penerima Bantuan Sosial Tunai kepada PT Pos.
Sementara itu, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), sebesar18.8 juta data penerima beras dikatakanbsudah siap untuk dikirimkan.
"Data 5,9 juta penerima bantuan PPKM siap dikirimkan ke Himbara," tandas Don. (OL-8)