Rancang Pelatihan 1.000 Milenial, Kementan Gandeng Kwarnas Pramuka

Mediaindonesia.com
15/7/2021 22:11
Rancang Pelatihan 1.000 Milenial, Kementan Gandeng Kwarnas Pramuka
Anggota Pramuka mengikuti pelatihan pertanian yang digelar Kementan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.(Ist)

KESERIUSAN Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menumbuhkan 2,5 juta petani milenial terus diperlihatkan. Kementan pun menggandeng sejumlah pihak untuk mewujudkan hal tersebut, termasuk Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka. 

Dalam waktu dekat, Kementan dan Kwarnas Pramuka akan melakukan pelatihan 1.000 milenial di tiap provinsi di seluruh Indonesia. 

Kegiatan pelatihan 1.000 milenial ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) memegang peran sangat penting dalam pembangunan pertanian.

"Dan dengan Inovasi teknologi revolusi industri 4.0 dan society 5.0 diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk menumbuh kembangkan sektor pertanian dan dengan seiringnya berjalannya waktu lebih mencintai pertanian dan mau berusahatani di sektor pertanian," ujar Mentan.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan Kementan tetap berkomitmen untuk terus memajukan dan menambah SDM pertanian yang berkualitas. Sebab, pertanian memiliki posisi penting terkait ketahanan pangan.

"Selain SDM pertanian berkualitas, jumlah mereka juga harus diperbanyak. Tujuannya untuk akselerasi pencapaian target berbasis standardisasi tinggi. Dengan begitu, kemajuan pertanian menjadi hal yang nyata," jelas Dedi.

Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah, saat koordinasi dengan Kwarnas Gerakan Pramuka secara virtual, Rabu (14/7), menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu.  

“Pendidikan informal, baik itu pelatihan, penyuluhan, termasuk kegiatan kepramukaan saka taruna bumi harus bisa didorong untuk transformasi pembelajaran," ujarnya.

Siti Munifah menjelaskan, gerakan Pramuka, melalui Saka Taruna Bumi, dapat mendobrak peradaban belajar yang inovatif. 

“Sebagai negara agraris diharapkan kita bisa menjadi lumbung pangan dunia, melalui pengelolaan dan mendukung gerakan saka taruna bumi,” tegasnya.

Selain Kwarnas Gerakan Pramuka dan Pejabat Eselon II lingkup BPPSDMP, kegiatan koordinasi ini juga melibatkan Direktur dan Kepala SMK-PP lingkup Kementerian Pertanian. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya