Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Optimalkan Daring, Kementan Gulirkan Penguatan Kegiatan Pelatihan Pertanian

Mediaindonesia.com
01/7/2021 17:28
Optimalkan Daring, Kementan Gulirkan Penguatan Kegiatan Pelatihan Pertanian
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi.(Ist/Kementan )

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) tetap memoles kompetensi sumber daya manusia (SDM) pertanian meski dibayangi kurva naiknya Covid-19. Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP), agenda Penguatan Kegiatan Pusat Pelatihan Pertanian digulirkan secara daring pada 30 Juni-2 Juli 2021.

Agendanya kompleks karena menyangkut kualifikasi penyuluhan, sertifikasi, termasuk program Rural Empowerment Agricultural and Development Scalling Up Initiative (READSI).

"Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, kegiatan pertanian justru harus diakselerasi agar produktivitasnya naik. Memberikan kontribusi besar bagi ketahanan pangan nasional. Menaikkan kesejahteraan para petani. Untuk itu, penyesuaian harus dilakukan untuk mencaoai perbaikan kualitas dan kuantitas," ungkap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Agenda Penguatan Kegiatan Pusat Pelatihan Pertanian diikuti para stakeholder pertanian Indonesia. Selain peserta, bergabung juga kepala pusat pelatihan pertanian, kepala UPT Lingkup Puslatan, hingga koordinator dan subkoordinator Lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.

Ada juga tim penyusun rancangan, kaji ulang SKKNI Bidang Penyuluhan Pertanian, Ttm TUK Lingkup BPPSDMP, juga para Admin Esipp dan Epik.

"Sektor pertanian tetap kompetitif dan bertahan di masa pandemi Covid-19. Dalam kondisi yang serba melambat karena Covid-19, sektor pertanian mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusinya juga sangatlah besar," terang Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi.

Digelar tiga hari, Penguatan Kegiatan Pusat Pelatihan Pertanian memiliki beberapa agenda pokok. Sebut saja, Penyusunan Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Bidang Ownyuluha. Pertanian.

Adanya Persiapan Sertifikasi bagi THL TBPP yang belum lulus P3K, lalu Sosialisasi Peningkatan Inovasi dna Layanan Pwlatiha. Pertanian, hingga Koordinasi Internal READSI.

Dedi menambahkan, BPPSDMP ditopang tiga pilar untuk mencapai produktivitas.

"Pertanian Indonesia memiliki potensi sangat besar untuk maju. Dukungan SDM-nya bagus untuk mencapai target produktivitas. Sebab, ada tiga pilar yang mendukung BPPSDMP, yakni penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan," lanjut Dedi.

Mendorong kompetensi SDM, pembangunan pertanian yang memiliki beberapa tujuan. Ada penyediaan pangan bagi 267 juta jiwa di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani hingga meningkatkan ekspor pertanian.

Dedi juga mengatakan, uji kompetensi diperlukan guna mendorong kualitas melalui sertifikasi profesi. Untuk iti, sertifikasi harus dipersiapkan dengan matang.

"Kompetensi SDM pertanian sangatlah penting, maka diperlukan uji kompetensi. Agar kualitas terjaga, BPPSDMP tahun ini akan melakukan sertifikasi profesi bagi THLTBPP yang belum lulus P3K," jelasnya.

"Sertifikasi ini tentu harus disiapkan dengan baik dan dikoordinasikan. Tidak kalah penting, Pusat Pelatihan Pertanian harus aktif menyusun KKNI di bidang pertanian," papar Dedi lagi.

KKNI disusun sebagai dasar penyusunan kurikulum pendidikan dan materi uji kompetensi. Muaranya tentu penciptaan link and match antara dunia pendidikan, pelatihan, dan lembaga sertifikasi.

Dedi juga mengatakan, Pusat Pelatihan Pertanian pertanian harus menjadi pionir untuk meningkatkan kapasitas penyuluh.

"Kapasitas penyuluh dan petani secara umum harus dinaikkan. Sebab, dalam era revolusi industri 4.0 maka semuanya harus berdasarkan data. Penggunaan sistem informasi sudah menjadi sebuah kewajiban untuk memudahkan penyimpanan dan penelusuran data hingga pengambilan keputusan," tutup Dedi. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya