Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Garuda Targetkan Restrukturisasi Utang Rampung Tahun Ini

Despian Nurhidayat
26/6/2021 15:54
Garuda Targetkan Restrukturisasi Utang Rampung Tahun Ini
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 neo bercorak khusus yang menampilkan visual masker.(Antara)

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk siap melakukan percepatan penyelesaian restrukturisasi utang perusahaan. Targetnya, proses restrukturisasi utang selesai pada tahun ini.

Manajemen Garuda menyatakan perseroan belum dapat menyampaikan timeline proses restrukturisasi sampai penyusunan rencana telah difinalisasi. "Namun, perseroan menargetkan proses restrukturisasi dapat diselesaikan pada 2021," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Prasetio dikutip dalam keterbukaan informasi BEI, Sabtu (26/6).

Perseroan mengaku belum memutuskan jalur yang akan ditempuh untuk menyelesaikan persoalan restrukturisasi utang. Saat ini, Garuda masih dalam proses diskusi dengan konsultan beserta seluruh stakeholder terkait. Diskusi ini merumuskan skema restrukturisasi yang akan ditawarkan kepada masing-masing kreditur.

Baca juga: Utang Garuda Segunung, Stafsus Erick: Penyewa Pesawat Ugal-ugalan

Manajemen Garuda memastikan akan mengupayakan opsi terbaik untuk kepentingan perseroan dan seluruh stakeholders. Terkait restrukturisasi utang, Garuda mengaku pemegang saham pengendali, yakni Kementerian BUMN, juga telah memberikan komitmen dukungan penuh. Salah satunya, pembentukan Tim Percepatan Restrukturisasi Garuda.

Upaya menjalin komunikasi yang konstruktif dengan berbagai kreditur perbankan, lessor, maupun kreditur lainnya, terus dijalankan. Di tengah iklim bisnis industri penerbangan yang penuh tantangan, Garuda berkomitmen menjaga keberlangsungan usaha secara berkelanjutan, dengan memaksimalkan ekosistem bisnis yang solid.

"Proses negosiasi untuk perpanjangan atau restrukturisasi pinjaman bank dengan seluruh kreditur. Beberapa hasil yang diperoleh berdasarkan persetujuan bank tersebut, seperti BRI dan BNI, yang setuju untuk mengonversi sebagian pinjaman jangka pendek menjadi pinjaman jangka panjang dengan jatuh tempo pada 2026," jelas Prasetio.

Baca juga: Lima BUMN Ini Punya Kontribusi Tinggi pada APBN

"Bank Mandiri memberikan persetujuan restrukturisasi pinjaman melalui perpanjangan pinjaman sampai Desember 2021 dan menangguhkan kewajiban clean-up pinjaman. Adapun bank non-Himbara setuju untuk memberikan perpanjangan pinjaman," imbuhnya.

Garuda juga menunda pembayaran pembagian berkala Sukuk Global yang jatuh tempo pada 3 Juni 2021. Serta, perpanjangan masa tenggang pembayaran (grace period) hingga 17 Juni 2021. Perseroan telah menyampaikan pemberitahuan kepada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) mengenai penundaan pembayaran Sukuk selama masa grace period maupun penundaan setelah masa grace period.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya