Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
INDEKS Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini diproyeksikan bergerak datar pasca bank sentral AS (The Fed) memutuskan menahan suku bunga acuannya.
IHSG dibuka melemah 15,03 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.063,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,4 poin atau 0,5 persen ke posisi 880,71.
"Hari ini, IHSG kami perkirakan berpotensi bergerak sideways dengan minimnya sentimen dari global maupun domestik," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (17/6).
Bursa AS ditutup melemah semalam. The Fed masih mempertahankan tingkat suku bunga saat ini, namun mengindikasikan potensi kenaikan pada 2023 atau lebih cepat dari rencana awal 2024.
Rencana tersebut didorong oleh percepatan vaksin serta ekspektasi perbaikan ekonomi di Negeri Paman Sam.
Di pasar komoditas, harga minyak WTI pagi ini berada pada level 71 dolar AS per barel, sementara emas terpantau berada pada level 1.818 dolar AS per troy ons.
Dari domestik, sebanyak 9.994 kasus COVID-19 baru dilaporkan di Indonesia pada Rabu (16/6) kemarin dengan 6.229 pasien sembuh dan 196 meninggal.
Dengan tambahan kasus baru tersebut, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia telah mencapai 1.937.652 kasus dengan rasio kasus ditutup sebesar 93,8 persen.
Rilis data ekonomi yang ditunggu hari ini adalah suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI-7Day Reverse Repo Rate yang diproyeksikan pasar akan stabil di level 3,5 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 351,12 poin atau 1,2 persen ke 28.939,89, indeks Hang Seng turun 76,38 poin atau 0,27 persen ke 28.360,46, dan indeks Straits Times terkoreksi 11,1 poin atau 0,35 persen ke 3.128,47. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Relawan Jokowi Inisiasi Referendum Masa Jabatan Presiden di NTT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved