Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

2060, PLN Proyeksikan Kapasitas Listrik Bertambah Lima Kali Lipat

Insi Nantika Jelita
16/6/2021 20:46
2060, PLN Proyeksikan Kapasitas Listrik Bertambah Lima Kali Lipat
Zulkifli Zaini(MI/ Ramdani)

PERUSAHAAN Listrik Negara (PLN) menyatakan kesiapan dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam sektor ketenagalistrikan di Indonesia.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini saat menghadiri UN Global Compact Leaders Summit 2021 menyebut, bakal ada penambahan kapasitas listrik hingga 2060 mendatang.

“Akan ada penambahan kapasitas (listrik) di tahun 2060 sebesar 1500 Tera Watt hour (TWh), yang artinya lima kali lipat dari kapasitas listrik di tahun ini," ucapnya dalam keterangannya, Rabu (16/6).

Zulkifli mengatakan, penambahan kapasitas itu akan berbasis pada renewable energy atau energi terbarukan.

Menurutnya, pengembangan EBT menjadi prioritas penting sehingga peningkatan bauran EBT dalam penyediaan listrik nasional ditetapkan sebesar 23% pada 2025.

Dirinya juga menambahkan bahwa pembangkit-pembangkit EBT diproyeksikan akan terakumulasi mencapai 10 Giga Watt (GW) pada tahun 2025 dan meningkat lagi hingga 15 GW pada 2029.

Zulkifli juga optimistis, ke depannya EBT bukan hanya sebatas energi yang intermiten, melainkan sebagai pemikul beban dasar (baseload) yang akan bersaing dengan fossil fuel.

“Dan saat itulah development and application renewabele energy akan menjadi kekuatan PLN untuk menjamin seluruh pelosok negeri menyala dengan listrik yang ramah lingkungan," papar Dirut PLN.

Dalam kesempatan yang sama, Zulkifli juga menjelaskan, pihaknya pada 2030 akan mulai memensiunkan pembangkit-pembangkit tua yang subcritical. Dalam jangka pendek, pembangkit yang masih berbasis BBM impor dengan biaya yang sangat mahal, akan diganti dengan pembangkit-pembangkit berbasis renewable, dan baseload.

"Kami mengubah BBM yang mahal, impor, dan menimbulkan polusi, untuk secara penuh bergeser pada energi murah, berbasis kekuatan domestik, dan lebih ramah lingkungan," tandasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya