Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Sinar Mas Agro Catat Penjualan Bersih Rp11 T di Kuartal I

Insi Nantika Jelita
15/6/2021 14:38
Sinar Mas Agro Catat Penjualan Bersih Rp11 T di Kuartal I
Ilustrasi.(Antara/Jessica Helena Wuysang.)

PRODUSEN minyak goreng, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR), membukukan penjualan bersih sebesar Rp11,10 triliun pada kuartal I 2021. Angka ini dilapor meningkat 15% dibandingkan dari periode yang sama tahun lalu karena kenaikan harga jual rata-rata.

Sejalan dengan hal itu, perusahaan juga mencatat laba usaha dan EBITDA meningkat signifikan menjadi masing-masing Rp574 miliar dan Rp1,08 triliun. SMAR juga mencatat laba bersih sebesar Rp250 miliar dari posisi sebelumnya rugi bersih sebesar Rp1,41 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

"Kami melihat positif pencapaian SMAR pada kuartal pertama 2021 di tengah pandemi. SMAR akan terus memperkuat keunggulan kompetitifnya melalui inovasi dan praktik-praktik yang berkelanjutan," kata Wakil Direktur Utama sekaligus Corporate Secretary Perseroan Jimmy Pramono dalam keterangan resmi, Selasa (15/6).

Jimmy menjelaskan, per 31 Maret 2021, luas area tanam sawit perseroan sebesar 137.600 hektare terdiri dari 106.300 hektare area inti dan 31.300 hektare area plasma. Selama kuartal pertama 2021, perseroan mengaku berhasil memanen 670 ribu ton tandan buah segar (TBS), tumbuh 12% dibandingkan panen kuartal pertama 2020. Peningkatan hasil panen ini didukung oleh kondisi cuaca yang baik.

TBS tersebut diolah lebih lanjut di 16 pabrik kelapa sawit dengan jumlah kapasitas 4,35 juta ton per tahun. SMAR memproduksi minyak sawit (CPO) dan inti sawit (PK) masing-masing sebesar 152 ribu ton dan 40 ribu ton pada kuartal yang sama. Tingkat ekstraksi minyak sawit pun mencapai 21,2% sedangkan tingkat ekstraksi inti sawit mencapai 5,6%.

Pada saat yang sama, pemegang saham SMAR telah menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020. Persetujuan tersebut dikukuhkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Selasa (15/6).

Pemegang saham perseroan menyetujui pembagian dividen final sebesar Rp160 per saham sekitar 30% dari laba bersih perseroan 2020 atau sejumlah hampir Rp460 miliar. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya