Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Komisi IV Dukung Pengembangan Teknologi dan Mekanisasi Pertanian

Mediaindonesia.com
09/6/2021 19:58
Komisi IV Dukung Pengembangan Teknologi dan Mekanisasi Pertanian
ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno(MI/PALCE AMALO)

ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menguatkan sistem teknologi dan mekanisasi pertanian. Menurutnya, modernisasi adalah jawaban, sekaligus pilihan yang tepat untuk meningkatkan produksi dan sistem ketahanan pangan nasional.

"Kami mendorong penguatan modernisasi produksi dari hulu ke hilir. pemanfaatan teknologi harus terus dimaksimalkan agar pertanian kita semakin maju," kata Julie dalam rapat kerja Komisi IV DPR RI bersama Kenterian Pertanian di Senayan, Rabu, 9 Juni 2021.

Selain itu, Julie mengapresiasi meningkatnya nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar usaha petani (NTUP) pada periode Mei 2021. Meski demikian, ia berharap, kenaikan NTP terjadi untuk semua subsektor, termasuk peternakan dan hortikukultura.

Baca Juga: Raker Komisi IV DPR, Mentan: Realisasi Produksi Pangan Meningkat

"Saya mengapresiasi kinerja ekspor Kementan yang mengalami peningkatan, terlebih naiknya NTP dan NTUP. Karena itu, kami mendorong agar nilai ekspor pada komoditas tanaman pangan, khususnya hortikultura dan peternakan terus didorong," katanya.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi IV lainnya dari Fraksi PKB, Luluk Nur Hamidah meminta Kementan agar menjalankan program kartu tani secara merata di semua daerah di Indonesia. "Soal kartu tani, menurut saya ini program yang sangat bagus. Hanya saja banyak petani yang tidak tahu. Jadi ke depan saya berharap kartu tani semakin disosialisasikan," katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV lainnya, Hanan Rozak berharap ke depan Kementerian Pertanian mampu memenuhi kebutuhan irigasi tersier serta memenuhi kebutuhan benih unggul yang bisa berproduksi di atas 6 ton. "Yang pasti Kementan harus memberi perhatian terhadap hal-hal yang tidak mampu dilakukan petani. Misalanya irigasi dan penyediaan benih unggul," tutupnya. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya