Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
DELEGASI Indonesia yang dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan pemerintah Tiongkok, kemarin.
Luhut yang turut didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Herbuwono.
Luhut menjelaskan pertemuan ini membahas sejumlah agenda kerja sama penting kedua negara, yang di antaranya terkait proyek kerja sama prioritas, perdagangan, ekonomi, dan investasi. Kerja sama ini terangkum dalam kerja sama High Level Dialogue on Cooperation Mechanism (HDCM).
Luhut mengungkapkan, agenda pertemuan ini adalah bentuk komitmen kedua negara untuk mempererat kerja sama dalam merespon tantangan global. Kedua negara sepakat dalam membangun kerja sama yang saling menguntungkan yang terkait dengan BUMN, keuangan, investasi, kesehatan, dan kemaritiman.
Terkait pertemuan ini, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan di sektor BUMN, Indonesia dan Cina telah menjalin sejumlah kesepakatan penting. Terutama yang terkait proyek strategis yang kini sedang dikerjakan oleh BUMN, seperti kerja sama Indonesia sebagai hub regional untuk produksi vaksin, pembangunan pabrik bahan baku obat yang selama ini 90 persen import dan R&D untuk obat herbal.
Baca juga : Pengemasan Produk Makanan untuk Pengiriman Jarak Jauh
"Tentu ini merupakan hal yang positif. Komitmen kerja sama untuk kita mandiri di dunia kesehatan sebagai ketahanan nasional," ujar Erick, dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/6).
Selain itu, kerja sama pada sejumlah proyek infratruktur vital dan kemaritiman juga disepakati untuk ditingkatkan. Erick menegaskan bahwa kerja sama ini menempatkan narasi keberpihakan terhadap perekonomian rakyat. Kerja sama juga dengan memperhatikan kepentingan nasional yang strategis. Proyek akan melibatkan BUMN yang akan menjadi motor pembangunan di sejumlah wilayah di Nusantara. "Tak hanya di pulau Jawa, melainkan pula pembangunan strategis di wilayah Timur Indonesia. Sebagai misi untuk mempertegas kedaulatan maritim dan perikanan, Indonesia akan membangun pelabuhan perikanan di Ambon sebagai bagian untuk menyukseskan program lumbung ikan nasional," ujar Erick.
Erick mengatakan, sesuai dengan yang disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, bahwa kerja sama ini dengan kesetaraan.
"Seperti disampaikan bapak Menko Kemaritiman dan Investasi bahwa kerja sama berlandaskan kesamaan dan kesetaraan kedua negara sebagai mitra yang memiliki semangat senasib dan sepenanggungan. Pada era pandemi yang mana seluruh negara terdampak, maka kerja sama menjadi jawaban untuk bisa bersama mengatasi krtisis. Apalagi kerja sama antara dua negara besar dunia, yakni Indonesia dan Cina. Ini menjadi komitmen dan usaha bersama untuk berkontribusi memberi perbaikan di segala sektor pasca-pandemi," kata Erick. (OL-2)
Dalam program yang berlangsung selama tiga hari (15–17 Agustus 2025), relawan dari berbagai BUMN menjalankan berbagai aktivitas sosial dan edukatif.
Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 menghadirkan ruang kolaborasi bagi para pakar, praktisi, UMKM, dan masyarakat untuk saling terhubung, belajar, dan berkembang bersama.
BADAI pandemi covid-19 memang menjadi sentilan luar bisa bagi banyak orang. Salah satunya Enih, pelaku UMKM yang sempat menggulung usaha warung kopinya.
RELAWAN Bakti BUMN di Bintan, Kepulauan Riau, melaksanakan kegiatan konservasi padang lamun, mangrove, terumbu karang, dan habitat dugong bertepatan dengan HUT ke-80 RI.
Relawan Bakti BUMN ini telah menjadi sarana pembelajaran bagi insan BUMN untuk turun langsung ke lapangan, memahami kebutuhan masyarakat, dan memberikan kontribusi yang berdampak.
Dasco memastikan para Wakil Menteri (wamen) yang merangkap komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak menerima tantiem
Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di KTT SCO di Tianjin.
Xi Jinping menekankan Tiongkok dan India perlu bersatu demi perdamaian dan kemakmuran di Asia dan di seluruh dunia.
Tiongkok dan Rusia terkadang menyebut Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) sebagai alternatif terhadap aliansi militer NATO.
Beberapa analis menilai perayaan besar pada 3 September mendatang tidak hanya bersifat simbolis.
Para militer juga dirancang untuk menunjukkan kemajuan signifikan militer Tiongkok dalam proses modernisasi dan peningkatan kemampuan tempur.
XI Jinping Undang 26 Pemimpin Dunia Hadiri Parade Militer Hari Kemenangan Tiongkok ke-80. Presiden Tiongkok Xi Jinping mengundang 26 pemimpin asing, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved