Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed mulai menaikkan suku bunga acuan pada 2022. Perry menilai The Fed belum akan menghentikan pembelian US Treasury atau tapering off pada tahun ini.
“Tahun depan, kita akan mempersiapkan juga kemungkinan bahwa The Fed mulai mengubah kebijakan moneter. Mulai mengurangi pembelian intervensi di likuiditasnya, bahkan mulai pengetatan dan juga kenaikan suku bunga,” ujar Perry dalam rapat kerja dengan Banggar DPR RI, Senin (31/5).
Baca juga: BI Masih Pertahankan Suku Bunga Acuan 3,50%
Lebih lanjut, dia menegaskan BI tetap melakukan berbagai langkah antisipasi terkait kebijakan Bank Sentral AS. Menurutnya, hal ini juga akan memengaruhi pasar keuangan domestik. Termasuk, imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) dan nilai tukar rupiah.
“Di tahun depan, kita memastikan ekonomi kita, terutama kebijakan moneter tetap terbaik,” tegas Perry.
Sementara itu, dari dalam negeri, Perry memastikan bahwa Bank Sentral tetap mempertahankan suku bunga acuan pada level rendah. Dalam hal ini, hingga terdapat indikasi awal perbaikan tingkat inflasi.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Inflasi pada 2022 di Kisaran 2-4%
Menurut Perry, kondisi tersebut mungkin terjadi pada awal tahun depan. Diketahui, BI memproyeksikan tingkat inflasi pada kisaran 3% plus minus 1% atau 2-4%.
“Kebijakan suku bunga rendah akan kami pertahankan, sampai terdapat indikasi awal perbaikan inflasi, yang kemungkinan baru terjadi di awal tahun depan,” pungkasnya.(OL-11)
Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen untuk terus mendukung perekonomian nasional. Ini dilakukan perseroan melalui pemberdayaan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Penutupan sebagian pemerintah AS (shutdown) selama lima pekan, merusak kinerja ekonomi domestik pada kuartal I 2019. Namun, dampak gangguan diprediksi akan segera pulih.
Suku bunga saat ini "sesuai", kata Powell dalam sebuah wawancara luas, acara berita selama 60 menit di CBS tv.
Tingkat pinjaman kepada perbankan umum akan dipangkas 35 basis poin (bps) menjadi 5,40%. Penurunan itu menjadi level terendah sejak 2010.
Inflasi di negara ekonomi terbesar ketiga dunia itu naik 4% secara tahun ke tahun (YoY), kenaikan paling tajam sejak 1981.
BANK of England telah menaikkan suku bunga ke level tertinggi sejak akhir 2008, pasalnya mereka terus memerangi inflasi yang sangat tinggi di Inggris.
POLEMIK kebijakan pascapandemi, dan memanasnya konflik geopolitik menjadi faktor pembeda jika dibanding dengan pemicu krisis ekonomi sebelumnya, seperti pada 1998 dan 2008.
SEJAK pandemi covid-19 hingga saat ini dan seterusnya, inflasi telah menjadi perhatian utama bagi para pengambil kebijakan ekonomi dan moneter di seluruh dunia.
Orang nomor satu di Federal Reserve System (The Fed) akan memberikan petunjuk terkait prospek suku bunga AS.
Bank sentral AS (The Fed) telah meluncurkan kebijakan agresif untuk mendukung pasar di tengah pandemi Covid-19. Akan tetapi, nilai tukar dolar AS masih melemah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved