Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DEWAN Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan rupiah di bank umum sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4%.
LPS juga memangkas bunga penjaminan simpanan rupiah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar 25 bps menjadi 6,5%. Kemudian, bunga penjaminan untuk valuta asing pada bank umum sebesar 25 bps menjadi 0,5%.
"Tingkat bunga penjaminan berlaku untuk periode 29 Mei 2021 sampai dengan 29 September 2021," ungkap Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers virtual, Jumat (28/5).
Baca juga: BI Masih Pertahankan Suku Bunga Acuan 3,50%
Purbaya menjelaskan kebijakan penurunan tingkat bunga penjaminan LPS berdasarkan sejumlah pertimbangan. Di antaranya, arah suku bunga simpanan perbankan yang menunjukkan tren penurunan.
Suku bunga simpanan diperkirakan masih melanjutkan tren penurunan, yang ditopang oleh kelonggaran likuiditas perbankan. Kebijakan LPS juga sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia, yang masih akan menerapkan kebijakan suku bunga rendah.
"LPS juga mencermati intensitas persaingan suku bunga simpanan, yang cenderung menunjukkan penurunan. Meskipun kecepatan penurunan suku bunga antarbank belum cukup merata," tutur Purbaya.
Baca juga: LPS: Simpanan Masyarakat di Bank Meningkat
LPS turut mempertimbangkan prospek likuiditas perbankan yang tetap stabil dan cenderung longgar, sebagai dampak dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). Sementara itu, fungsi intermediasi masih lemah, walaupun mulai membaik.
Kinerja pertumbuhan kredit bank umum cenderung masih terkontraks. Pada Maret 2021, tercatta turun 3,77%, lalu di April 2021 mulai membaik, namun trennya masih negatif. “Pertumbuhan DPK berada di level yang tinggi, yaitu 9,50% dan di April 2021 juga meningkat,” pungkasnya.
Kondisi tersebut berdampak pada indikator rasio simpanan terhadap pinjaman (LDR) perbankan, yang cenderung tetap rendah di level 80,7%. "Faktor ketiga adalah kondisi stabilitas sistem keuangan domestik yang relatif terkendali, di tengah ketidakpastian ekonomi global," tutup Purbaya.(OL-11)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Purbaya menyampaikan dirinya ingin memperkuat peran LPS dalam resolusi perbankan dan pengelolaan program penjaminan polis asuransi.
Diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, risiko siber telah menjadi ancaman yang semakin kompleks dan nyata bagi organisasi di seluruh dunia.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengajak para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk lebih memahami literasi keuangan dengan baik.
Ribuan peserta dan penonton dari luar kota dan luar negeri diharapkan ikut menggerakkan sektor pariwisata, perhotelan, kuliner, dan UMKM lokal.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan, daya beli masyarakat diperkirakan masih akan rendah di semester I 2025.
Sebanyak 624,67 juta rekening nasabah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Desember 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved