Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
STIMULUS pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi rumah siap huni, dinilai para pelaku industri properti sebagai angin segar, ditengah pandemi. Langkah pemerintah ini juga mendapat sorotan dari Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman (Apersi).
Ketua Umum Apersi Junaidi Abdillah menilai, langkah itu sebagai upaya penyelamatan bagi industri properti yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
"Kami mendukung langkah pemerintah dalam rangka penyelamatan industri properti terkait PPN. Ini menjadi satu langkah tepat dari pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi salah satunya pada sektor properti,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Seperti diketahui Pemerintah melalui Menteri Keuangan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 21/PMK/010/2021. Dalam peraturan tersebut, pemerintah memberikan insentif berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk rumah dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar.
Secara spesifik, insentif yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 itu diberikan untuk rumah dengan tipe rumah tapak atau rumah susun saja. Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan pengurangan PPN sebesar 50% untuk tipe rumah tersebut yang berada di rentang harga jual Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar.
Adapun kedua insentif pajak tersebut diberikan dengan menggunakan skema pajak ditanggung pemerintah (DTP). Insentif ini diberikan selama enam bulan mulai 1 Maret hingga 31 Agustus 2021.
Namun demikian, Junaidi berharap stimulus insentif PPN ini juga diberikan perpanjangan waktu sampai akhir tahun sehingga tak hanya rumah siap huni yang dapat memanfaatkan stimulus ini. Pasalnya, pengembang yang tak memiliki rumah siap huni bisa cukup waktu membangun dan memanfaatkan stimulus ini.
Baca juga : Rumah Tapak Aether di BSD City untuk Adaptasi Kebiasaan Baru
“Waktunya diperpanjang khusus untuk MBR dan termasuk kalangan milenial,” ucapnya.
Pada prinsipnya, tambah Junaidi, harapan pengembang saat ini adalah bagaimana bisa bertahan dalam menghadapi situasi ini.
Junaidi berharap insentif PPN perumahan ini bisa sinergi dengan pengurangan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Harapannya kepada pemerintah untuk pengembang diberikan relaksasi terkait suku bunga dan pengembalian pokok, dalam rangka pemulihan kesehatan para pengembang,” ungkapnya.
Selain itu, Junaidi berharap agar Pemerintah memperluas pemberian insentif PPN tak hanya pada rumah siap huni, tetapi juga rumah inden.
“Jika insentif PPN tersebut dilanjutkan hingga Desember tahun ini, saya optimistis, bisa memenuhi target ,”tutup Junaidi. (RO/OL-7)
Program GratisPol menggratiskan seluruh biaya administrasi pembelian rumah, termasuk biaya notaris, provisi, administrasi bank, dan item lainnya dengan nilai maksimal Rp10 juta per rumah.
Program 3 juta rumah bukanlah hal mudah terlebih di saat kondisi perekonomian yang tidak menentu seperti saat ini
Gagasan besar Pemerintahan Prabowo melalui Kementerian PKP adalah untuk mengakselerasi pemenuhan kebutuhan rumah layak huni terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Pemprov Kalimantan Timur membebaskan seluruh biaya administrasi pembelian rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Selain itu, penjualan rumah tipe besar terkontraksi sebesar 14,95% (yoy), lebih dalam dari triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 11,69%(yoy).
Fahri memastikan dana yang pembangunan 1 juta unit tersebut ada dan banyak karena ada unsur bisnis bahkan saat mendaftar dan mengantre sehingga pola keuangannya akan sangat banyak.
Mau mulai investasi propert? Sapatkan solusi KPR BRI bunga bersaing dan promo eksklusif di BRI Consumer Expo 2025 Jakarta, 29–31 Agustus, Jakarta International Convention Center (JICC) Hall A.
Penghargaan ini sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi serta kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
PASAR modal sedang mencermati fenomena backdoor listing, yakni proses masuknya entitas baru melalui akuisisi perusahaan tercatat tanpa IPO.
MENJAWAB tren interior bergaya kontemporer dan heritage, Idemu memperkenalkan Amarta, koleksi interior yang terinspirasi kekayaan tradisional dan budaya lokal.
Hal lain yang menurutnya menjadi pertimbangan masyarakat dalam negeri membeli properti adalah pemberian kebebasan dari pengembang.
Fahri memastikan dana yang pembangunan 1 juta unit tersebut ada dan banyak karena ada unsur bisnis bahkan saat mendaftar dan mengantre sehingga pola keuangannya akan sangat banyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved