Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Teten: Program Pemerintah Bantu UMKM Bertahan di Masa Pandemi

M. Ilham Ramadhan Avisena
06/5/2021 16:28
Teten: Program Pemerintah Bantu UMKM Bertahan di Masa Pandemi
Pekerja UMKM rumahan membuat kue kacang (bakpia) khas Sabang di Aceh.(Antara)

MENTERI Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menilai program bantuan dapat membantu pelaku UMKM bertahan di masa pandemi covid-19. 

"Program pemerintah terbukti cukup tepat untuk menjaga UMKM bisa bertahan menghadapi dampak covid-19," ujar Teten dalam seminar virtual, Kamis (6/5).

Lebih lanjut, dia mengatakan dukungan pemerintah untuk UMKM berlangsung sejak tahun lalu melalui progam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pada 2020, anggaran yang disediakan pemerintah untuk mendukung UMKM mencapai Rp123,4 triliun, atau 20% dari total anggaran PEN.

Baca juga: Kebangkitan Ekonomi Indonesia Dimulai Dari Dukungan Untuk UMKM

Dukungan terhadap sektor UMKM pun berlanjut pada tahun ini. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp193,53 triliun, atau 27% dari total anggaran PEN 2021. Anggaran itu untuk menjalankan beberapa program.

Seperti, subsidi bunga kredit, penempatan dana pada bank umum untuk pembiayaan UMKM dan penjaminan modal kerja bagi UMKM. Berikut, keringanan pajak, pembiayaan modal kerja bagi koperasi melalui LPDB, banpres produktif bagi usaha mikro yang belum bankable.

"Lalu data pada 5 Mei 2021, realisasi BPUM sudah tersalur kepada 8,6 juta usaha mikro, atau 88% dari target 9,8 juta usaha. Sampai Lebaran kita akan terus tingkakan, agar 9,8 juta bisa tercapai," imbuh Teten.

Baca juga: Ekonomi RI Kuartal II 2021 Diprediksi Tumbuh Lebih Tinggi

Direktur Bisnis Mikro Bank Rakyat Indonesia (BRI) Supari menyebut belum lama ini perseroan melakukan survei aktivitas bisnis UMKM, yakni Index Micro SME BRI, yang menunjukkan tren positif.

"Mereka (pelaku UMKM) optimis. Baik itu aktivitas produksi, maupun sentimen bisnis mengenai persepsi kondisi makro. Lalu, indeks kepercayaan terhadap intervensi pemerintah," ungkap Supari.

"Jadi terkonfirmasi di lapangan bahwa aktivitas masyarakat UMKM sudah kembali. Sudah mendekati kondisi pracovid-19. Omzet pelaku usaha mikro sudah hampir kembali," sambungya.(OL-11)
 

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya