Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Menteri KKP bakal Bangun Pelabuhan Onshore di Pekalongan

Insi Nantika Jelita
30/4/2021 10:29
Menteri KKP bakal Bangun Pelabuhan Onshore di Pekalongan
Pelabuhan Pekalongan(MI/Akhmad Safuan)

MENTERI Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengupayakan pembangunan pelabuhan perikanan onshore di Pekalongan, Jawa Tengah. Hal ini dikatakan saat mengunjungi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan, Kamis (29/4).

Keinginan pembangunan itu dikarenakan kondisi pelabuhan tersebut kurang layak karena beberapa fasilitas sudah rusak. Seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI), breakwater, jetty, dan revetment wisata bahari imbas seringnya terendam banjir rob dan hantaman gelombang tinggi.

"Tahun ini saya minta Dirjen Perikanan Tangkap segera melakukan feasibility study. Mudah-mudahan bisa secepatnya (dibangun)," jelas Trenggono dalam keterangannya, Jumat (30/4).

Rencana pembangunan onshore, menurutnya, harus segera dilakukan dengan melalui kajian komprehensif dan sesuai dengan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K). Sementara lokasi pembangunan direncanakan pada lahan kosong yang terletak di sebelah timur pelabuhan. Tanah tersebut dikatakan miliki aset KKP dan pemerintah daerah setempat.

KKP bertekad mengembalikan kejayaan PPN Pekalongan. Pasalnya, PPN tersebut diungkapkan sempat sebagai tempat pendaratan ikan terbesar di Kota Batik yang pernah jaya pada tahun 1990-an dengan volume produksi mencapai ratusan ribu ton.

"Saya ingin melihat langsung secara fisik bagaimana pelabuhan bisa dipindahkan ke tempat yang lebih baik, untuk mengembalikan kejayaan industri perikanan Pekalongan," ujar Trenggono saat di PPN Pekalongan.

Baca juga: KKP Salurkan Pinjaman Modal Rp290 Juta ke Nelayan Belitung

Kepala PPN Pekalongan Kurmawan menjelaskan, operasional pelabuhan onshore nantinya mampu meningkatkan produktivitas pendaratan dari 13.490 ton menjadi 35.384 ton per tahun. Begitu juga dengan volume ekspor perikanan dari 1.012 ton menjadi 1.684 ton.

Jumlah kapal yang bongkar muat hingga penyerapan tenaga kerja, juga diharapkan bakal semakin banyak di tempat tersebut.

"Unit pengolahan ikan juga otomatis nambah dari yang ada selama ini," kata Kurmawan.

Sebagai informasi, pendaratan ikan di PPN Pekalongan didominasi jenis siro, layang benggol, layang deles, tongkol abu-abu, dan cakalang. Sepanjang tahun 2020 nilai produksinya mencapai Rp231,6 miliar.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik