Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) Tegal, Jawa Tengah, menggelar pleno diikuti seluruh pimpinan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Eks karesidenan Pekalongan. Peserta terdiri dari Bupati/Walikota Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, danPekalongan.
Acara bertajuk TPAKD 2025: Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan di Eks Karesidenan Pekalongan" ini, digelar di Premiere Hotel, Rabu (18/6/2025).
Kepala OJK Tegal, Novianto Utomo, mengapresiasi seluruh anggota TPAKD di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan atas kerja keras dan dedikasinya dalam melaksanakan program-program inlusi keuangan selama lima tahun terakhir.
“Capain indeks inklusi keuangan meningkat sebesar 5,49% atau dari 75,02% pada tahun 2024 menjadi 80,51% pada 2025. TPAKD tidak hanya sebuah tim koordinasi melainkan pengembangan ekosistem keuangan inklusif di daerah yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan beserta masyarakat sekitar,” ujar Novianto.
Novianto menyebut tidak hanya indeks inklusi keuangannya saja yang meningkat, indek literasi keuangan pada tahun 2025 juga turut meningkat. Tercatat pada tahun 2024 diketahui sebesar 65,43%, pada tahun ini meningkat hingga 66,46%.
“Secara umum untuk program kerja TPAKD 2025 akan difokuskan pada program GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan), Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir dan KEJAR atau Satu Rekening, Satu Pelajar,” terang Novianto.
Menurut Novianto, pada acara tersebut disampaikan penyampaian materi oleh Kepala Bagian Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Pusat, Imam Siagian dan Kepala Wilayah Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah 1, Fanny Rifqi L Fuad.
“Dilaksanakan pula penandatanganan penetapan program kerja TPAKD Tahun 2025 oleh masing-masing Kepala Daerah. Sekaligus penyerahan buku Policy Brief- Indeks Akses Keuangan Derah (IKAD),” pungkasnya. (H-1)
Gubernur Kalsel, Muhidin, mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) delapan kabupaten/kota, dalam rangka meningkatkan daya saing masyarakat di sektor perekonomian.
Dengan berbelanja di pasar tradisional maka masyarakat turut membantu pedagang kecil dan pelaku UMKM agar tetap bertahan dan berkembang di tengah tantangan ekonomi.
Program Herbi kali ini difokuskan untuk membantu warga yang terdampak bencana alam.
KEBAKARAN hebat melanda pabrik triplek di Desa Sabarwangi, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (25/5) malam.
Setelah singgah dan beristirahat di Klenteng Po An Thian, pada pagi rombongan Bhikkhu Thudong Minggu (4/5) bertolak melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur Magelang.
Pengunjung dapat menyaksikan koleksi batik karya Go Tik Swan, budayawan Tionghoa pelopor batik Indonesia yang menghasilkan lebih dari 200 motif batik antara tahun 1958 hingga 2008.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved