Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERGERAKAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin (12/4) sangat fluktiatif. Hal ini terlihat dari pembukaan pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,17% atau 10,58 poin ke level 6.080,79. Namun, beberapa menit berselang, tepatnya pukul 09.29 WIB, IHSG melemah 0,29% atau 17,58 poin ke level 6.052,63. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,2% atau 1,85 poin ke level 908,35.
Meskipun demikian, Riset Valbury Sekuritas optimis IHSG akan menguat pada perdagangan hari ini ditopang oleh dominasi sentimen positif baik dari internal maupun eksternal bagi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Dari internal, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sudah resmi memperpanjang restrukturisasi kredit hingga Maret 2022. Kebijakan ini diharapkan dapat meringan beban debitur di masa pandemi Covid-19, sehingga bisnisnya bisa terus berjalan. Rupiah juga diperkirakan apresiasi terhadap dolar AS," tulis Riset Valbury Sekuritas dari laman resmi.
Dari eksternal, sentimen yang mendukung ialah Penurunan imbal hasil US Treasury 10 tahun dari level tertingginya dalam 14 bulan. Selani itu, data harga produsen AS menunjukkan kenaikan lebih dari yang diharapkan pada bulan Maret 2021.
"Data ekonomi menunjukkan inflasi AS menguat pada Maret 2021 yakni PPI naik 1% yoy," lanjutnya.
baca juga: IHSG Bertumpu Pada Sentimen Global
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama. Dia mengatakan, penguatan IHSG hari ini dilihat berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal negatif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Di sisi lain, masih terlihat adanya pola three advancing soldiers candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat ke depannya atau maksimum berada pada level 6.027,60 hingga 6.114,21," pungkas Nafan. (OL-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved