Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Ahok: Pertamina belum Berencana Hapus Premium

Insi Nantika Jelita
08/4/2021 19:24
Ahok: Pertamina belum Berencana Hapus Premium
Presiden Joko Widodo saat berjabat tangan dengan Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama.(Antara)

KOMISARIS Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, mengaku sampai saat ini tidak ada rencana menghapus penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium.

"Tidak ada rencana itu," ujar Ahok saat dihubungi, Kamis (8/4).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu membantah jika pertemuan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membahas soal penghapusan BBM jenis Premium. Menurut Ahok, rencana penghapusan Premium membutuhkan revisi Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Baca juga: Kilang Balongan Terbakar, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman

"Tidak ada bicara soal penghapusan Premium (dengan Gibran). Soal itu pun pakai peraturan presiden," imbuh Ahok.

Sebelumnya diberitakan, pertemuan Ahok dengan Gibran membahas BBM jenis Premium yang masih dikonsumsi masyarakat. Dia menyinggung saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sempat melarang penggunaan bahan bakar RON 88 tersebut.

Baca juga: Luhut: Pertamina Jadi Perusahaan Petrokimia Terbesar pada 2030

"Dulu di DKI sudah saya hapus. Tetapi memang di beberapa daerah masih membutuhkan. Makanya kita bikin program Langit Biru untuk mengajak masyarakat. Mendidik supaya meninggalkan premium, karena secara kualitas kan kurang baik," pungkas Ahok.

Rencana penghapusan Premium sempat menguak pada tahun lalu. Saat itu, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Karliansyah menyebut penjualan Premium dihentikan di wilayah Jawa, Madura dan Bali. BBM jenis Premium dinilai menghasilkan gas buang dari knalpot kendaraan bermotor dengan emisi tinggi.(OL-11)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik