Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Airlangga: Kesehatan dan Ekonomi di Indonesia Terus Pulih

M Iqbal Al Machmudi
01/4/2021 16:58
Airlangga: Kesehatan dan Ekonomi di Indonesia Terus Pulih
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutan di Indonesia Bicara, Kamis (1/4).(Youtube Media Indonesia.)

PERKEMBANGAN kondisi kesehatan dan ekonomi di Indonesia akibat pandemi covid-19 terus membaik. Ini tercermin dari tingkat kesembuhan dan tingkat kasus aktif yang lebih baik dibandingkan angka-angka global serta angka PMI manufaktur.

Itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam webinar Indonesia Bicara: Membangkitkan Potensi UMKM yang diadakan Media Indonesia, Rabu (1/4). Menurutnya, terjadi tren penurunan persentase kasus aktif di tingkat kematian dan tren kasus kesembuhan pascakebijakan dan program vaksinasi juga terjadi.

Di sektor ekonomi, tanda-tanda pemulihan juga terlihat dari angka PMI manufaktur yang berada di level ekspansi 50,9. Realisasi investasi data penyaluran KUR 2020 juga lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pemerintah optimistis bahwa perekonomian Indonesia dapat tumbuh dan penyebaran covid-19 dapat ditekan. Program pemulihan ekonomi nasional terus didorong untuk memperkuat sisi daya beli dan produksi," ujar Airlangga.

Optimisme pemulihan ekonomi tersebut tercermin dari proyeksi pertumbuhan Indonesia oleh lembaga internasional antara lain Bank Dunia dan IMF yang memperkirakan perekonomian kita berada dalam range 4,4% sampai 4,9% di 2021 dan 4,8% sampai 6% di 2022. Proyeksi ini sejalan dengan perkiraan perekonomian Indonesia yang berkisar antara 4,5% sampai 5,3% di tahun 2021.

Hal itu terutama didukung oleh percepatan program vaksinasi massal dilanjutkan program pemulihan ekonomi. Selain itu, terdapat implementasi Undang-Undang Cipta Kerja serta pemberlakuan PPKM di level mikro yang saat ini sudah dilaksanakan di 15 provinsi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya