PLN bakal Pasok Listrik di WK Rokan, Pertamina : Lebih Efisien

Insi Nantika Jelita
22/3/2021 21:02
PLN bakal Pasok Listrik di WK Rokan, Pertamina : Lebih Efisien
Pasokan listrik(Ilustrasi )

PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memastikan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan memasok listrik ke operasional produksi migas di wilayah Kerja (WK) Rokan di Riau.

Untuk menjamin suplai listrik dan uap dalam operasional WK Rokan, PLN dan PHR telah menyepakati dan menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan Uap (PJBTLU) pada 1 Februari 2021 lalu.

“Sinergi BUMN Listrik Nasional akan menciptakan operasional yang lebih efisien, karena pasokan listrik dari PLN dapat membangun jaringan interkoneksi sistem dan gardu induk serta dapat dibackup dari pembangkit listrik lain," kata Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation Pertamina Agus Suprijanto dalam keterangannya, Senin (22/3).

Dijelaskan Agus, dari kesepakatan tersebut, PLN akan menjalankan dua tahap untuk memastikan suplai listrik dalam operasional WK Rokan tersedia dengan aman

Tahap pertama, masa transisi dengan memanfaatkan pembangkit listrik eksisting yang akan berlangsung selama 3 tahun, mulai 9 Agustus 2021. Adapun tahap kedua, masa layanan permanen disebut bakal mengandalkan pembangkit dan jaringan PLN yang akan dimulai pada 2024.

Berdasarkan data pihaknya, dengan rata-rata produksi berada di kisaran 161 ribu barel per hari, saat ini WK Rokan membutuhkan pasokan listrik mencapai 400 Megawatt (MW) dan uap sebesar 335 ribu barel standar per hari (MBSPD).

Agus menambahkan, Pertamina sebagai holding akan mengawal kinerja PHR untuk memastikan proses alih kelola WK Rokan berjalan dengan baik dalam rangka menjaga produksi migas nasional yang sekitar 25% dikontribusikan dari produksi WK Rokan.

Baca juga : Penanganan CBU Ekspor IPCC Meningkat di Februari

Produksi tersebut diungkapkan dirinya, diperoleh dari lima lapangan besar yaitu Duri, Minas, Bangko, Balam South, dan Petapahan yang tersebar di lima kabupaten di Provinsi Riau. 

“Mengingat WK Rokan tersebut tergolong mature, Pertamina akan memanfaatkan teknologi terkini dan telah mempersiapkan program jangka panjang untuk menahan laju penurunan produksi minyak di WK Rokan,” jelas Agus. 

Dia juga menuturkan, beberapa upaya yang dilakukan untuk mempertahankan produksi WK Rokan, diantaranya mempersiapkan dan menyelesaikan proses perizinan, proses peralihan pekerja, memastikan alih kontrak barang dan jasa serta data transfer dari operator existing berjalan lancar

“Pertamina terus membangun komunikasi dengan Pemerintah untuk memastikan investasi, kelancaran program pengeboran PHR di WK Rokan sepanjang 2021 tetap berjalan, yakni 84 sumur yang terdiri dari 44 sumur pengembangan dan 40 sumur tambahan lainnya,” pungkas Agus. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya