Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

6.000 Karyawan BPJAMSOSTEK Ikuti Program Vaksinasi Covid-19

Mediaindonesia.com
20/3/2021 21:20
6.000 Karyawan BPJAMSOSTEK Ikuti Program Vaksinasi Covid-19
BPJAMSOSTEK bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Jakarta.(Ist)

PANDEMI Covid-19 telah memberi dampak dan membuat perekonomian mengalami pelambatan. Hampir semua negara termasuk Indonesia berupaya melakukan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan dan program vaksinasi Covid-19.    

Untuk mendukung program  pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hari ini atau Sabtu (20/3) memberikan vaksin Covid-19 kepada 1.602 orang karyawan BPJAMSOSTEK di wilayah DKI Jakarta.

Dalam sambutannya, Dirut BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo mengatakan 1.602 orang yang divaksin pada Sabtu (20/3) dan Minggu (21/3) merupakan bentuk dukungan secara simbolis atas upaya pemerintahI dalam mencegah penyebaran Covid-19.

 “Total 6.000 karyawan BPJAMSOSTEK di seluruh Indonesia nantinya akan diberikan suntikan vaksin Covid-19 sebagai upaya pencegahan karena merupakan salah satu kantor layanan publik yang memiliki interaksi sangat tinggi dengan masyarakat, utamanya pekerja,” tutur Anggoro.

Anggoro menjelaskan, pegawai BPJAMSOSTEK yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia sebagian besar telah mendapatkan vaksin Covid-19 lebih dulu dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan dinas kesehatan di wilayah masing-masing.

Menurut Angggoro,  program vaksinasi Covid-19 sangat penting bagi BPJAMSOSTEK sebagai pelayan publik, karena karyawan BPJAMSOSTEK merupakan aset berharga.

“Karyawan kami berInteraksi langsung dengan masyarakat yang mencapai puluhan hingga ratusan orang per harinya, khususnya di kantor cabang BPJAMSOSTEK yang menerima pengajuan klaim JHT (Jaminan Hari Tua). Maka vaksinasi ini sebagai salah satu bentuk pencegahan yang tepat,” papar Anggoro.

Pada kesempatan yang sama,  Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK Abdur Rahman Irsyadi, memperkenalkan jargon ‘Vaksin ampuh protokol tetap patuh’.

Jargon tersebut bermakna bahwa vaksinasi menjadi salah satu upaya manajemen untuk melindungi karyawan dengan memutuskan mata rantai penularan covid-19 di lingkungan BPJAMSOSTEK, namun tetap harus dibarengi penerapan protokol kesehatan 5M secara disiplin.

Untuk mendukung kelancaran kegiatan vaksinasi ini, BPJAMSOSTEK bekerja sama dengan berbagai institusi, seperti Kemenkes, tim vaksinator dari RS Cipto Mangunkusumo dan RS Bhakti Asih, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Puskesmas Mampang, Klinik Nayaka, serta tim tim gawat darurat dari RS Medistra.

Selain itu, BPJAMSOSTEK bekerja sama dengan  RS Pertamina dan RS Fatmawati sebagai rujukan. Secara spesifik, beberapa unit di Kemenkes yang terlibat yakni Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Ditjen Pelayanan Kesehatan (Yankes).

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang juga sekaligus selaku koordinator pelaksanaan vaksinasi BPJAMSOSTEk Sugianto, SKM., MSc., PH mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi percepatan cakupan program pemerintah dalam pengendalian Covid-19.

Menurut Sugianto, hal ini dilakukan untuk mengurangi penularan Covid-19 dan menurunkan tingkat kesakitan atau kematian yang pada akhirnya tercapai “Herd Immunity” yang menjadi tujuan program ini.

Di sisi lain, Dirut BPJAMSOSTEK juga menjadi orang pertama yang diberi vaksin Covid-19 pada Sabtu, (20/3) di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Gatot Subroto, Jakarta.

Dia berharap program ini dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi pemerintah agar tujuan mulia untuk mencapai herd immunity ini dapat segera terwujud dan Indonesia bisa segera keluar dari kondisi pandemi Covid-19 ini.

Hal senada disampaikan Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah DKI Jakarta Cotta Sembiring yang mengatakan saat ini jumlah karyawan yang terpapar covid 19 dijajaran DKI Jakarta lumayan tinggi.

“Oleh karenanya program vaksinasi tahap satu ini diharapkan mampu membentuk herd immunity bagi seluruh karyawan sehingga mengurangi tingkat penyebarannya sekaligus memutus mata rantai penyebaran covid 19,” jelasnya.

"Saya harapkan kepada seluruh karyawan jajaran di wilayah DKI Jakarta agar ikut berpartisipasi dan mensukseskan program kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ini," ucap Cotta. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya