Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Holding Ultra Mikro Bakal Rampung Kuartal III 2021

Insi Nantika Jelita
06/3/2021 03:05
Holding Ultra Mikro Bakal Rampung Kuartal III 2021
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.(DOK KOI)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan pembentukan holding ultra mikro yang menggabungkan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan PT Pegadaian, bakal rampung tahun ini.

"Insha Allah kuartal III tahun ini tuntas sinergi BRI, PNM, dan juga Pegadaian agar bisa memastikan dengan data yang konkret dan riil, pengusaha bisa naik kelas," ungkap Erick dalam Rapat Kerja Nasional HIPMI secara virtual, Jakarta, Jumat (5/3).

Dia mengatakan, selama ini sistem perbankan di Indonesia dinilai tidak bersahabat dengan pelaku usaha kecil. Dengan adanya holding ultra mikro tersebut, jelas Erick, diharapkan pengusaha bisa meningkatkan usahanya.

"Misalnya, nasabah PNM (pinjaman) Rp1 juta sampai Rp3 juta tanpa agunan, dengan kita sinergi ini dia bisa naik kelas, naik hingga Rp25 juta pinjamannya," jelas Erick.

Lalu, tambah Erick, data pinjaman itu akan terlihat seperti apa, kesulitam yang dirasakan pelaku usaha seperti apa lewat penggabungan perusahaan BUMN tersebut. "Bahkan saya minta PNM kerja sama dengan pemerintah daerah. Sudah mulai dijalankan. Lalu naik kelas di Pegadaian. Kita harapkan naik kelas ke bankable," terang Erick.

Erick juga menargetkan holding ultra mikro dapat menurunkan cost of funds atau bunga. Menurut Erick, Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) sudah menurunkan suku bunganya. Seperti misalnya, Bank Mandiri yang menurunkan suku bunga dasar kredit (SBDK) untuk seluruh segmen dengan kisaran 25-250 bps pada Kamis (4/3). (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya