Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,10% pada Februari 2021. Angka itu menunjukkan pertumbuhan yang melambat dari bulan sebelumnya (mtm) sebesar 0,26%.
Pun, demikian jika dibandingkan dengan tingkat inflasi Februari 2020 (yoy) sebesar 0,28%. Dengan angka inflasi periode Februari 2021, maka inflasi tahun kalender tercatat 0,36%, sementara inflasi tahunan sebesar 1,38%.
"Pergerakan inflasi secara bulanan, pada Februari 2021 sebesar 0,10%. Ini jauh lebih lambat kalau dibandingkan dengan inflasi Januari 2021 sebesar 0,26%. Juga lebih lambat dibandingkan Februari 2020 sebesar 0,28%," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin (1/3).
Angka inflasi Februari 2021 didapat dari hasil pemantauan di 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK). Lalu, 54 kota yang dipantau tercatat mengalami inflasi, sedangkan 36 kota lainnya mengalami deflasi.
Baca juga: Jokowi: KRL Lebih Ramah Lingkungan, Cepat dan Murah
Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, yang tercatat sebesar 1,12%. Tingginya tingkat inflasi akibat musibah gempa bumi beberapa waktu lalu dan menyebabkan beberapa harga komoditas naik.
Ikan segar menjadi komoditas yang mengalami peningkatan harga signifikan. Selain itu, tarif angkutan udara yang naik pada Februari 2021 juga menyebabkan inflasi di Mamuju.
"Inflasi ini terjadi karena peningkatan harga untuk beberapa komoditas ikan, yang memang banyak dikonsumsi masyarakat setempat. Juga adanya kenaikan tarif angkutan udara yang memberi andil kepada inflasi di Mamuju sebesar 0,20%," terang Suhariyanto.
Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi ialah Gunung Sitoli, Sumatera Utara. Deflasi di wilayah itu tercatat sebesar 1,55%, karena penurunan harga dari beberapa komoditas. Seperti, cabai merah, ikan, cabai raiwt dan daging ayam ras.
Baca juga: Pemerintah Sebut Prospek Ekonomi RI Menjanjikan
Berdasarkan kelompok pengeluaran, imbuh Suhariyanto, terdapat lima kelompok yang tidak memberikan andil terhadap inflasi dan deflasi. Kelima kelompok pengeluaran tersebut, yakni pakaian dan alas kaki, kesehatan, informasi, komunikasi dan jasa keuangan, rekreasi, olahraga dan budaya, serta pendidikan.
Adapun kelompok pengeluaran yang memberikan andil pada deflasi tercatat hanya perawatan pribadi dan jasa lainnya. Komoditas yang paling dominan menyumbang deflasi di kelompok tersebut ialah emas perhiasan sebesar 0,22%.
"Harga emas batangan, logam mulia di pasaran internasional mengalami penurunan. Tentunya ini akan berpengaruh pada turunnya harga emas perhiasan dibandingkan Januari 2021. Penurunan harga emas perhiasan ini terjadi di 78 kota IHK," pungkasnya.
Berdasarkan komponen, harga bergejolak (volatile price) menjadi komponen yang mengalami deflasi sebesar 0,01%. Sedangkan inflasi inti dan harga yang diatur pemerintah (administered price) mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,11% dan 0,21%.
Baca juga: Investor Masih Mewaspadai Imbal Hasil Obligasi AS
Komponen inflasi inti memberikan andil pada tingkat inflasi sebesar 0,07%. Itu disebabkan kenaikan harga ikan segar dan kenaikan upah asisten rumah tangga.
Kendati demikian, inflasi inti pada Februari 2021 lebih lambat bila dibandingkan Januari 2021 yang tercatat 0,14%. Pun demikian bila dibandingkan dengan tingkat inflasi Februari 2020 sebesar 0,14%.
Suhariyanto menilai angka inflasi Februari 2021 secara menyeluruh menunjukkan pelambatan. Itu menunjukkan bahwa dampak pandemi covid-19 belum mereda.
"Laju inflasi ini lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya, juga lebih lambat dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Bisa dilihat dampak pandemi masih belum reda. Terlihat permintaan domestik juga masih lemah," tutup dia.(OL-11)
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
AWAL April 2025, Bank Dunia melalui Macro Poverty Outlook menyebutkan pada tahun 2024 lebih dari 60,3% penduduk Indonesia atau setara dengan 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.
BANK Dunia resmi mengubah standar garis kemiskinan global dengan meninggalkan purchasing power parity (PPP) 2017 dan saat ini menggunakan PPP 2021.
DINAMIKA geopolitik global mewarnai beragam pemberitaan media arus utama atau media sosial kita.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30% untuk sebanyak 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Untuk angkutan udara PPN ditanggung pemerintah
advokat yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) melakukan audiensi dengan Polri
Komitmen dalam membangun UMKM ini sejalan dengan misi besar perusahaan untuk memperkuat jaringan distribusi makanan yang kuat di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved