Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jokowi: KRL Lebih Ramah Lingkungan, Cepat dan Murah

Dhika Kusuma Winata
01/3/2021 11:57
Jokowi: KRL Lebih Ramah Lingkungan, Cepat dan Murah
Presiden Joko Widodo meresmikan KRL Yogyakarta-Solo, Senin (1/3/2021)(ANTARA/Andreas Fitri Atmoko )

PRESIDEN Joko Widodo meresmikan pengoperasian kereta rel listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo. Kereta listrik Yogyakarta-Solo itu akan menggantikan kereta Prambanan Ekspres (Prameks) sebagai transportasi massal ramah lingkungan dan lebih efisien. 

"Ini adalah sebuah transportasi massal yang ramah lingkungan. Tadi saya diberitahu bahwa KRL ini lebih cepat dibandingkan Prameks, kira-kira 10 menit lebih cepat. Kemudian dari sisi biaya operasi juga jauh lebih murah," kata Presiden Jokowi saat peresmian di Stasiun Yogyakarta, Senin (1/3).

Presiden menyampaikan dioperasikannya KRL Yogyakarta-Solo itu akan makin memudahkan mobilitas warga maupun barang antar wilayah tersebut. Jokowi juga menyatakan beroperasinya kereta listrik juga akan meningkatkan pariwisata dan ekonomi.

"Kita harapkan ini bisa membantu baik mobilisasi orang maupun barang dari Jogja ke Solo, Solo ke Jogja, dan juga bisa meningkatkan pariwisata dan ekonomi kita," ucap Presiden.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan KRL Yogyakarta-Solo akan menjadi pilihan yang efisien bagi warga untuk melakukan mobilitas. Warga Yogyakarta maupun Solo yang kerap mondar-mandir untuk beraktivitas baik kegiatan ekonomi dan pendidikan akan semakin dimudahkan dengan adanya KRL tersebut.

baca juga: Presiden akan Tinjau Vaksinasi Massal dan Resmikan KRL Yogya-Solo

KRL Solo-Yogyakarta melintasi rute sepanjang 60 kilometer. Pemberhentiannya sebanyak 11 stasiun yaitu Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Prambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan. Total perjalanan per hari rencananya sebanyak 20 perjalanan dengan waktu tempuh satu perjalanan 58 menit. (OL-3



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya