Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PRESIDEN Joko Widodo akan meninjau vaksinasi covid-19 massal bagi tenaga atau pekerja publik dalam kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hari ini, Senin (1/3).Presiden Jokowi sebelumnya terlebih dahulu datang bertakziah mantan hakim agung Artidjo Alkostar dan menyalatkan jenazah di Masjid Ulil Albab kampus Universitas Islam Indonesia (UII).
Kepala Negara kemudian diagendakan mengunjungi Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta. Di pasar itu, Presiden akan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi para pedagang dan para pekerja lain yang kesehariannya beraktivitas di pasar tersebut.
Selanjutnya, Presiden bersama rombongan terbatas akan bergerak menuju Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Di lokasi wisata itu, Kepala Negara juga akan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal. Sejumlah pedagang kaki lima, pegawai, tokoh, dan para pelaku usaha lokal akan menerima suntikan vaksin covid-19.
Rangkaian kunjungan kerja Presiden akan diakhiri dengan peresmian pengoperasian kereta rel listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
baca juga: KRL Yogyakarta-Solo akan Beri Nilai Tambah Ekonomi
Presiden Joko Widodo bersama dengan rombongan terbatas dijadwalkan untuk kembali menuju Jakarta pada sore harinya. Dalam kunjungan kerja kali ini, Kepala Negara didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. (OL-3)
Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan adalan kualitas layanan serta ketersediaan anggaran
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
Jalan Kaliurang, dengan nuansa sejuk dan pemandangan Gunung Merapi, juga menjadi salah satu latar penting dalam film Waktu Maghrib 2.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
“Kami ingin kerja sama dengan hotel-hotel, apabila suatu saat ada makanan yang masih bagus tapi tidak terkonsumsi dengan baik, kami siap jemput bola,"
"Semuanya (yang sempat mengungsi) sudah kembali (ke rumah) sekarang lagi pembersihan bekas lumpur-lumpur itu,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved