Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Presiden Inginkan Moda Transportasi Beralih ke Ramah Lingkungan

Dhika Kusuma Winata
01/3/2021 12:45
Presiden Inginkan Moda Transportasi Beralih ke Ramah Lingkungan
Presiden meresmikan pengoperasian KRL Yogya Solo di Stasiun Tugu Jogja pada Senin (1/3/2021) bersama Gubernur Jateng dan Gubernur DIY.(PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO)

PRESIDEN Joko Widodo menginginkan agar seluruh moda transportasi baik massal maupun kendaraan pribadi ke depan mengarah pada ramah lingkungan. Hal itu disampaikannya saat meresmikan pengoperasian kereta rel listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo.

"Saya kira moda transportasi di negara kita ke depan harus semuanya mengarah kepada transportasi massal yang ramah lingkungan. Juga kendaraan-kendaraan, semuanya ke depan harus ramah lingkungan yaitu listrik," ucap Jokowi saat peresmian di Stasiun Yogyakarta, Senin (1/3).

Kereta listrik Yogyakarta-Solo itu akan menggantikan kereta Prambanan Ekspres (Prameks) sebagai transportasi massal ramah lingkungan dan lebih efisien. Presiden menyampaikan dioperasikannya KRL Yogyakarta-Solo itu akan makin memudahkan mobilitas warga maupun barang antar wilayah tersebut. Jokowi juga menyatakan beroperasinya kereta listrik juga akan meningkatkan pariwisata dan ekonomi.

"Ini sebuah efisiensi yang sangat bagus sekali dan juga yang paling penting kereta ini, kereta listrik ini ramah lingkungan," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

baca juga: Jokowi: KRL Lebih Ramah Lingkungan, Cepat dan Murah

Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan KRL Yogyakarta-Solo akan menjadi pilihan yang efisien bagi warga untuk melakukan mobilitas. Warga Yogyakarta maupun Solo yang kerap mondar-mandir untuk beraktivitas baik kegiatan ekonomi dan pendidikan akan semakin dimudahkan dengan adanya KRL tersebut.

KRL Solo-Yogyakarta melintasi rute sepanjang 60 kilometer. Pemberhentiannya sebanyak 11 stasiun yaitu Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Prambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan. Total perjalanan per hari rencananya sebanyak 20 perjalanan dengan waktu tempuh satu perjalanan 58 menit. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya