Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
MANTAN Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengungkapkan pandangannya soal keputusan produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla Inc.
Diketahui, Tesla memilih Bangalore, India, sebagai tempat pengembangan mobil listrik di luar wilayah AS. Sebelumnya, perusahaan milik Elon Musk itu berencana menjajaki kerja sama dengan Indonesia. Namun, sampai saat ini belum ada kepastian soal kelanjutan investasi tersebut.
"Kenapa Tesla mendahulukan Bangalore? Tidak ada yang tahu alasan pastinya. Namun, kami menduga ada beberapa alasan. Pertama, dengan mendahulukan Bangalore, Tesla tidak saja mendapatkan ekosistem IT terbaik, namun juga bisa mendapatkan akses pasar yang sangat besar," tutur Arcandra lewat akun media sosialnya, Rabu (24/2).
Baca juga: Tesla Tidak Hengkang, Negoisasi Masih Pasang Surut
Arcandra menilai India sebagai negara dengan penjualan mobil keempat terbesar di dunia, setelah Tiongkok, AS dan Jepang. Untuk alasan berikutnya, lanjut dia, tenaga kerja di India yang lebih murah dibandingkan Israel, sebagai negara saingan dalam investasi kendaraan listrik.
"Biaya hidup di Bangalore bahkan lebih rendah dari Jakarta. Keputusan investasi Tesla yang memilih India tentu bisa menjadi pembelajaran. Bahwa seluruh negara kini terus berlomba memberikan daya tarik kepada investor," imbuh Komisaris Utama PGN.
Lebih lanjut, Arcandra berpendapat alasan Elon Musk memilih India sebagai tempat produksi kendaraan listrik, karena negara itu siap membangun ekosistem IT seperti di Silicon Valley, AS.
Baca juga: Elon Musk Tebar Sayembara Rp1,4 T, Apa Tantangannya?
Setidaknya Tesla membutuhkan tiga hal untuk membangun ekosistem tersebut. Rinciannya, sumber daya manusia yang sangat terampil di bidang IT dan engineering, kemudian teknologi chips yang mutakhir. Berikut, venture capitalist (pemodal) yang berani mendanai proyek start-up dengan risiko tinggi.
Menurut Arcandra, Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang luar biasa. Namun, untuk memastikan aset strategis dalam membangun pabrik kendaraan listrik, perlu membentuk ekosistem dengan daya tarik tinggi bagi investor. Itu jelas bukan tantangan yang mudah.(OL-11)
Dengan harga beli yang kompetitif dan biaya operasional lebih murah, adopsi mobil listrik diyakini akan semakin meluas.
MOBIL listrik Asal Tiongkok Geely Xingyuan dijadwalkan meluncur resmi pada kuartal keempat 2025 di Indonesia. Saat ini urban EV terlaris di Tiongkok itu tengah dipamerkan di ajang GIIAS 2025.
Terkait mobil listrik bekas di pasar mobil bekas, Agung menjelaskan bahwa saat ini mofelnya masih terbatas dan jumlahnya masih sangat sedikit.
PRODUSEN mobil listrik asal Tiongkok, BYD, mengumumkan teknologi baru yang memungkinkan jam tangan pintar Samsung Galaxy Watch menjadi kunci digital untuk produk mobil BYD.
Untuk harga, AION UT dilepas dengan harga pre-booking resmi dimulai dari versi Standard dibawah Rp330.000.00. Sementara versi Premium di atas harga tersebut (OTR Jakarta).
Jajaran Pemkab Kudus, termasuk Sekda, Asisten, staf ahli, dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), untuk dipertimbangkan menggunakan mobil listrik tersebut sebagai kendaraan dinas.
India mengecam keras langkah Amerika Serikat dan Uni Eropa yang dianggap sengaja menargetkan negara tersebut karena membeli minyak dari Rusia.
Presiden Donald Trump kembali mengancam India akan menaikan tarif impor, sebagai respon pembelian minyak dari Rusia.
Presiden Donald Trump memberlakukan tarif sebesar 25% pada barang impor dari India, karena melakukan perdagangan dengan Rusia.
India khawatir Maladewa yang berlokasi strategis akan bergeser ke orbit rivalnya, Tiongkok, menyusul terpilihnya Presiden Muizzu pada 2023 dengan platform anti-India.
Raja Charles III menerima kunjungan PM India Narendra Modi di Sandringham, setelah resmi menandatangani kesepakatan dagang.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved