Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Airlangga: PPKM Mikro Menekan Kasus Aktif Covid

M. Iqbal Al Machmudi
20/2/2021 11:35
Airlangga: PPKM Mikro Menekan Kasus Aktif Covid
Pengurus RW bersiap untuk menyemprot disinfektan saat penerapan PPKM Mikro di RW 11, Dago, Bandung, Jawa Barat, Senin (15/2).(ANTARA/NOVRIAN ARBI)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan sejak diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro jumlah kasus aktif covid mengalami penurunan.

Secara nasional jumlah kasus aktif mengalami penurunan yakni minus 2,53% kurun waktu 5-17 Februari 2021. Secara angka kasus aktif turun dari 176.672 orang menurun menjadi 162.182 orang.

"Tingkat kesembuhannya juga ikut meningkat 2,56% dari 926.980 orang menjadi 1.047.676 orang. Dan tingkat kematian menurun minus 0,03 persen," kata Airlangga dalam Konferensi Pers virtual terkait Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Mikro, Sabtu (20/2).

Baca juga: Erick Thohir Ajak Singapura Perkuat Kerja Sama Ekonomi

Perkembangan kasus aktif di 7 provinsi juga mengalami penurunan yakni di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Jawa Tengah.

Untuk Bali sempat mengalami kenaikan kasus aktif pada masa PPKM 1 dampak libur panjang pada akhir tahun dan muai terlihat tren penurunan pada PPKM tahap 2. Dan Jawa Tengah masih dalam proses integrasi data dengan Pusdatin Kemenkes yang mengakibatkan angka daerah dengan pusat masih berbeda.

Dalam paparannya Airlangga menyebutkan sebanyak 653.375 kit antigen untuk testing telah disalurkan dan 1 juta kit antigen akan tiba pada 23 Februari 2021. Untuk tracing, pemerintah menurunkan 4.188 Satgas, 29.491 Babinsa, dan 17.523 Bhabinkamtibmas.

"Secara umum pelaksanaan PPKM dan PPKM berbasis mikro selama 5 pekan telah berhasil menekan laju penambahan kasus aktif. Untuk ke depannya PPKM berbasis mikro perlu penguatan operasional ditingkat RT/RW pada desa/kelurahan," ujarnya. 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya