Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menteri ATR/BPN: Jangan Kasih Sertifikat Tanah kepada Orang Lain

Insi Nantika Jelita
11/2/2021 17:50
Menteri ATR/BPN: Jangan Kasih Sertifikat Tanah kepada Orang Lain
Warga Kendari, Sulawei Tenggara, mencium sertifikat tanah miliknya, beberapa waktu lalu.(Antara/Jojon.)

MENTERI Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil meminta kepada masyarakat untuk tidak sembarangan memberikan sertifikat tanah kepada orang lain. Hal ini berkaca dari kasus mafia sertifikat tanah yang merugikan ibu dari eks Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal.

"Pelajaran paling berharga yaitu jangan pernah kasih sertifikat ke orang deh. Kalau anda tidak yakin dengan siapa berhubungan (transaksi jual beli tanah), jangan pernah memberikan sertifikat," tegas Sofyan konferensi pers secara virtual, Kamis (11/2).

Dia menerangkan bahwa banyak kasus penipuan sertifikat tanah dilakukan oleh oknum yang memalsukan dokumen-dokumen penjualan tanah. "Kalau mengecek ke BPN sebaiknya ditemani, kalau anda tidak percaya dengan notaris. Itu banyak terjadi, sertifikat warga dilepas kemudian ada orang yang memalsukan macam-macam seolah-olah menjadi figur (pemilik asli) dengan ganti foto orang lain," paparnya.

Kasus penipuan tanah yang dialami oleh keluarga Dino Patti Djalal, dijelaskan Sofyan, menggunakan modus memalsukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) lama atau bukan elektronik. Menurutnya, pihak BPN tidak mengetahui identitas asli pemilik tanah tersebut.

"BPN tidak bisa tahu. Kalau nama saya mungkin wajah saya dikenal, tapi nama si A, lalu foto orang lain. BPN tidak bisa membuktikan itu si A atau bukan," urainya.

 

Oleh sebab itu atas kejadian penipuan tersebut, Menteri ATR/BPN mengatakan pihaknya segera memperbaiki sistem pendaftaran tanah ke depan dengan menerapkan sertifikat elektronik.

"Nanti semua data kita elektronik. Orang datang akan dicek langsung dengan sistem elektronik. Namun itu masih perlu uji coba," pungkas Sofyan. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya