Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
KEPALA Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiana mengatakan jika vaksinasi berjalan lambat dan pandemi covid-19 berlanjut tanpa bisa dikendalikan perkembangannya, permintaan kredit akan lesu.
"Barangkali itu akan terkoreksi menjadi 5%," ungkapnya dalam diskusi virtual, Kamis (11/2).
Namun, jika recovery ekonomi terjadi lebih cepat di kuartal I-2021, kemudian permintaan kredit sudah mulai tumbuh serta kebijakan pelonggaran likuiditas itu tetap seperti sekarang, dia optimistis pertumbuhan kredit bisa 7%, bahkan sampai 9%.
"Kalau vaksinasi berjalan efektif dan roda perekonomian beranjak pada semester II 2021, saya optimistis bahwa pertumbuhan kredit bisa sampai 7%," kata Heru.
Optimisme itu, kata dia, ditambah dengan adanya upaya dari pemerintah untuk terus berupaya menumbuhkan demand atau permintaan masyarakat. OJK, juga terus mendorong perbankan menerapkan digitalisasi agar penyaluran kredit lebih dapat dijangkau masyarakat.
"Saya juga sampaikan bagaimana OJK mendukung agar perbankan tumbuh di 2021. Kami dukung digitalisasi, serta aturan terkait OJK terus kami respons," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Ini Regulasi Lalu Lintas Tol Cipali Pascalongsor
ASOSIASI Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menegaskan bahwa platform pinjaman daring (pindar) tidak pernah melakukan kesepakatan harga pada 2018
Dukungan regulator pada inovasi keuangan digital termasuk aset kripto, dilakukan hati-hati agar perkembangan industri tersebut tetap kondusif.
Penghargaan tersebut diserahkan bertepatan pada puncak Hari Indonesia Menabung Nasional dan Puncak Bulan Literasi Keuangan oleh Kemenko Perekonomian, Airlangga Hartanto.
KETUA Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menegaskan ancaman scam atau penipuan di sektor jasa keuangan bukan lagi sekadar masalah individu.
Berdasarkan data Indonesia Anti-Scam Centre (IASC), sejak November 2024 hingga Agustus 2025, tercatat 225.281 laporan dengan total kerugian masyarakat mencapai sekitar Rp4,6 triliun.
Edukasi, sosialisasi, serta penguatan regulasi oleh OJK dan Satgas Waspada Investasi (SWI) cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya pinjol ilegal.
HEAD of Macroeconomic & Financial Market Research Department Bank Mandiri Dian Ayu Yustina memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 mencapai 5%.
PEMERINTAH melalui Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berencana memanggil pengelola lokapasar atau marketplace memberikan para pedagang mendapatkan insentif.
Saya tidak melihat indikasi turunnya konsumsi.
ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) melihat capaian pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 sebesar 5,12% memberi sinyal bahwa perekonomian Indonesia masih memiliki pondasi yang kuat.
Karena itu, insentif harus dirancang sebagai bagian dari ekosistem yang mendorong produktivitas, transfer teknologi, dan peningkatan kualitas tenaga kerja.
CHIEF Economist Permata Bank Josua Pardede mengungkapkan persoalan validitas data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi triwulan II sebesar 5,12%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved