Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

HPN : UMKM Bisa Jadi Motor Kebangkitan Ekonomi di Masa Pandemi

Ghani Nurcahyadi
05/2/2021 22:42
HPN : UMKM Bisa Jadi Motor Kebangkitan Ekonomi di Masa Pandemi
Pertemuan Himpunan Pengusaha Nahdliyin dengan PWNU Jakarta(Dok. Pribadi)

PANDEMI Covid-19 yang juga menghantam dunia usaha belum dapat dipastikan kapan berakhirnya. Dampak yang sangat terasa antara lain terganggunya stabilitas ekonomi nasional dan daerah, yaitu melambatnya roda perputaran ekonomi masyarakat, menurunnya pendapatan dan daya beli masyarakat.

Namun demikian, harapan untuk bangkit dan optimisme harus tetap ada. Salah satu cara yang dinilai paling jitu adalah memaksimalkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Hal tersebut menjadi kesimpulan dalam pertemuan Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) DKI Jakarta dengan Ketua PWNU DKI Jakarta Samsul Ma’arif, di kantor PWNU DKI, Jakarta. 

"Untuk mengatasi krisis kali ini dibutuhkan cara-cara baru. Salah satunya dengan memacu perekonomian lewat akar rumput yang potensi besar dan anggotanya sangat banyak. Sebab, sektor ini dinilai tetap bisa hidup di tengah pandemi," terang Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) DKI Jakarta, Samsul B. Ibrahim 

"Kita selaku keluarga besar NU harus bersinergi, saling mendukung, bahu-membahu menggalakkan ekonomi Nahdliyin, khususnya di DKI. Kita akan membuat koperasi yang mensuplai kebutuhan bahan pokok atau sembako untuk pesantren di bawah NU," sambungnya.

Dengan menerapkan pola tersebut, dilanjutkan Samsul, banyak hasil positif bisa diperoleh. Misalnya saja, mengajarkan santri-santri menjadi pribadi yang mandiri lantaran sudah diajarkan bahwa persaingan akan semakin keras. Lalu, memberikan persiapkan generasi berikutnya untuk menjadi pemimpin UMKM masa depan yang lebih tangguh.

Kegiatan ini dinilai sejalan dengan tujuan berdirinya negara sebagai amanat dalam undang-undang, yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Baca juga : Kemenkeu: Pemulihan Ekonomi di Jalur yang Tepat 

"Tentu yang tidak kalah penting, yakni berhimpun dalam organisasi HPN sebagai sarana mengembangkan jejaring dan bisnis. Kita juga mengajak semua keluarga besar NU, khususnya di DKI untuk membesarkan HPN. Sehingga anggotanya bisa eksis dan mandiri secara ekonomi," tutupnya.

Sementara itu, cita-cita memajukan jamaah Nahdliyin pada bidang ekonomi sebelumnya dipikirkan para pendiri NU, yakni Hasyim Asy’ari dan KH. Wahab Hasbullah pada 1918. Mereka telah mencanangkan berdirinya Nahdlatul Tujjar, atau kebangkitan para pedagang. Melalui spririt para pendahulu tersebut, diharapkan agar warga NU bisa menjadi pelaku ekonomi yang tangguh. 

Kekuatan ekonomi perlu menjadi perhatian serius dengan salah satunya meneruskan pondasi dasar yang telah diletakkan oleh Mustasyar PBNU Ma’ruf Amin. Semasa menjabat sebagai Rais Aam, Ma’ruf telah merintis arus ekonomi baru umat dengan konsep buttom up (dari bawah).

Bersamaan dengan itu Ketua PWNU DKI Jakarta Samsul Ma'Arif menilai jika HPN DKI sangat responsif terhadap perkembangan ekonomi masyarakat.

Apalagi sebagai organisasi yang besar, NU mampu berperan banyak karena jaringan yang dimiliki pun sudah sangat besar.

"Saya sangat apresiasi langkah HPN. Kita memang harus bersinergis, banyak warga NU yg punya potensi dan harus disatukan. Di kaum muda ada Anshor, Fatayat, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Kita harus bergerak di berbagai lini, dengan dorongan HPN keluarga besar NU diharapkan bisa mandiri secara ekonomi," katanya.

"Selain itu, HPN juga diharapkan ada di tingkat kota/kabupaten. Kemudian, langkah nyata lainnya adalah memberikan stimulus permodalan di tingkat bawah, UMKM," pungkasnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya