Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

BRI Fokus Salurkan Kredit ke UMKM

M. Ilham Ramadhan Avisena
02/2/2021 14:35
BRI Fokus Salurkan Kredit ke UMKM
Dirut BRI(MI/M Irfan)

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. fokus menyasar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai nasabah utamanya. Itu juga sejalan dengan segmentasi perseroan untuk menyentuh masyarakat Indonesia.

Merujuk data BRI, penyaluran kredit kepada UMKM terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Tercatat, pada 2018 porsi penyaluran kredit untuk UMKM sebesar 76,94% dari total penyaluran kredit. Angka itu naik di 2019 menjadi 79% dan naik menjadi 82,13% di 2020.

"Ini untuk pertama kalinya, sedangkan di corporate plan kami sebenarnya porsi UMKM 80% itu baru kami rencanakan di tahun 2022, maka ini lebih awal 2 tahun untuk mencapai porsi 80% tepatnya 82,13%," jelas Direktur Utama BRI Sunarso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI, Selasa (2/2).

Baca Juga: Bangkitkan UMKM, BRI Akselerasi Penyaluran KUR Tahun 2021

Dari capaian yang melampaui ekspektasi itu, perseroan menargetkan porsi penyaluran kredit kepada UMKM akan mencapai 85% di 2024.

Guna mewujudkan target itu, imbuh Sunarso, BRI telah memiliki data berbasis riset yang menunjukkan usaha ultra mikro menjadi yang paling besar membutuhkan pembiayaan.

Dari 62 juta usaha mikro yang ada, hanya 57 juta yang mendapatkan dan membutuhkan akses pembiayaan. Dari total yang mendapatkan dan membutuhkan askes pembiayaan itu, hanya sekitar 15 juta yang dapat menempuh pembiayaan dari lembaga formal.

Sementara 30 juta pelaku usaha hanya bisa menempuh pembiayaan dari lembaga non formal. 5 juta di antaranya mendapatkan pinjaman melalui rentenir, 7 juta meminjam melalui kerabat dan 18 juta pelaku usaha tidak terlayani oleh lembaga pembiayaan formal dan non formal.

"Ini yang menjadi sasaran kita ke depan, ini adalah hasil riset kami supaya nanti kita jelas mau menyasar ke mana. Jadi sasaran kita adalah yang 18 juta tadi yang tidak terlayani dan nanti kalau memberikan dampak yang baik mungkin lebih murah," pungkas Sunarso. (Mir/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya