JURU bicara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengungkapkan, tim dari perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, mengurungkan niatnya datang ke Tanah Air dalam waktu dekat.
Bukan tanpa alasan, pengunduran jadwal kedatangan pada Februari ini disebabkan adanya kebijakan dari pemerintah Indonesia yang melarang masuk warga negara asing (WNA) hingga 8 Februari, untuk mewaspadai penularan varian baru virus korona.
"Pihak Tesla masih menunggu restriksi pembatasan kunjungan orang asing dicabut," kata Jodi saat dikonfirmasi Media Indonesia, Senin (2/1).
Meski tidak bertemu secara lansung, Jodi mengatakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan intens menghubungi pihak Elon Musk tersebut terkait investasi pengembangan industri kendaraan listrik (electric-vehicle/ EV).
"Iya tetap dilakukan komunikasi, kan lewat virtual juga bisa," ucapnya.
Kedua pihak, ungkap Jodi, masih tengah mempelajari prospek investasi, seperti pembahasan mining (pertambangan), lithium battery dan lainnya.
Terpisah, Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik (Electric Vehicle/EV Battery) Agus Tjahajana mengatakan ada tujuh investor yang dipilih pemerintah Indonesia dalam pengembangan proyek tersebut, termasuk Tesla.
"Dari proses penjajakan calon mitra untuk gelombang satu terdapat tujuh grup perusahaan yang telah memenuhi kriteria, yaitu CATL, LG, Samsung, Tesla dan lainnya. BUMN memiliki ambisi besar untuk mengembangkan ekosistem baterai EV pada 2025," kata Agus dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR siang ini. (OL-4)