Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

RI Incar Potensi Dagang dengan Inggris Pasca-Brexit

Insi Nantika Jelita
29/1/2021 20:31
RI Incar Potensi Dagang dengan Inggris Pasca-Brexit
Ilustrasi warga Inggris yang menggunakan payung bernuansa Bendera Kebangsaan.(AFP)

Pemerintah tidak berdiam diri melihat potensi perdagangan dengan Inggris pascaperceraian dari Uni Eropa (UE) atau dikenal Brexit.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut pihaknya akan mencari peluang kerja sama tersebut. Tujuannya meningkatkan perekonomian nasional.

"Kita sedang lirik beberapa negara, termasuk Inggris Raya. Kalau ada opportunity (kesempatan) baik, kita bisa pursue (kejar) dalam track yang cepat," tutur Lutfi dalam konferensi pers virtual, Jumat (29/1).

Lutfi memandang Inggris sebagai mitra dagang yang bisa saling melengkapi kebutuhan komoditas. Bukan sebagai mitra dagang dengan persaingan ketat. Pihaknya bakal menyambut baik jika ada komitmen perdagangan dengan negara potensial seperti Inggris.

Baca juga: Pandemi, RI Banjir Pesanan Produk Elektrik dan Mebel dari AS

"Inggris dan Kanada, kedua negara tersebut compliment. Artinya tidak bersaing. Kita bisa saling melengkapi. Terobosan ke depan yang mesti kita lihat," imbuh Lutfi.

Selain Inggris, lanjut dia, pemerintah juga mengincar peluang bilateral dagang dengan Afrika Selatan, Tiongkok dan Brasil. Pasar tujuan ekspor, seperti produk otomotif, juga bakal diperluas. Dari nilai ekspor Indonesia sepanjang 2020, kendaraan bermotor dan suku cadangan menempati urutan keenam tertinggi, dengan kontribusi US$6,6 miliar.

"Costum Union di Afrika Selatan ini market penting untuk otomotif. Kami mau genjot otomotif dan spare part-nya untuk negara tujuan baru, yakni Tiongkok, Brasil dan Myanmar," tandasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya