Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pandemi, RI Banjir Pesanan Produk Elektrik dan Mebel dari AS

Insi Nantika Jelita
29/1/2021 16:38
Pandemi, RI Banjir Pesanan Produk Elektrik dan Mebel dari AS
Ilustrasi perajin yang menyelesaikan pembuatan kursi rotan.(Antara/Maulana Surya)

MENTERI Perdagangan Muhammad Lutfi membeberkan capaian kinerja ekspor Indonesia dalam setahun terakhir. Salah satunya, ekspor produk elektrik dan elektronik yang dilirik Amerika Serikat (AS) selama penerapan bekerja dari rumah (WFH) di masa pandemi covid-19.

Kementerian Perdagangan mencatat produk elektrik dan elektronik berada di urutan keempat, dengan nilai ekspor Indonesia pada 2020 sebesar US$9,23 miliar atau tumbuh 2,46%.

"Untuk produk elektrik berupa internet itu naik spesifik. Pada 2020, dibutuhkan (untuk) WFH di AS agar membuat internet mereka jadi lebih baik. Mereka mengimpor lebih banyak dari Indonesia," jelas Lutfi dalam konferensi pers virtual, Jumat (29/1).

Baca juga: Lolos Sertifikasi, Produk Tuna Bersiap Masuk Pasar AS dan Eropa

Lebih lanjut, Lutfi menyoroti produk ekspor lain yang unggul pada tahun lalu, yakni mebel atau furnitur. Sikap AS yang menuding Vietnam menggunakan kayu ilegal, menjadi berkah tersendiri bagi Indonesia. Pasalnya, keran ekspor Indonesia ke AS menjadi lebih lancar.

Diketahui, United States Trade Representative (USTR) tengah melakukan investigasi 301 terhadap Vietnam soal produk furnitur dan manipulasi mata uang.

"Poin kami adalah Indonesia menikmati ekspor saat pandemi covid-19. Kita juga bisa melihat pertumbuhan produk mebel yang masuk top 20. Tumbuh 11,64% dengan nilai US$2,3 miliar," terang Lutfi.

Baca juga: Neraca Dagang Surplus, Mendag Khawatirkan Sektor Produksi

"Vietnam sendiri dapat penalti, karena industri mebel mereka yang diekspor ke AS, kayunya dicurigai ilegal. Produk mebel ini saya kira punya prospek yang baik di 2021," imbuhnya.

Secara menyeluruh, nilai ekspor Indonesia pada 2020 mencapai US$163,3 miliar. Rinciannya, kineja ekspor sektor migas sebesar US$8,3 miliar dan sektor nonmigas mencapai US$155 miliar.

Adapun tiga besar produk ekspor dengan nilai tinggi, yaitu produk minyak nabati (CPO) dengan nilai US$20,72 miliar. Kedua, produk batu bara dengan nilai ekspor US$17,27 miliar. Lalu ketiga, besi dan baja dengan ekspor sebesar US$10,85 miliar.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya