Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Daging Sapi Impor Naik, Pedagang Jabodetabek Mogok Massal

M Iqbal Al Machmudi
20/1/2021 18:06
Daging Sapi Impor Naik, Pedagang Jabodetabek Mogok Massal
Pedagang menggunakan telepon pintarnya di los daging yang sepi akibat aksi mogok di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (20/1).(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

KENAIKAN harga daging sapi disebabkan oleh importir yang sudah mendapatkan harga tinggi dari negara produsen. Kenaikan tersebut membuat pedagang daging sapi di wilayah Jabodetabek melakukan mogok jualan.

"Seperti dari Australia per Juli 2020 sudah berada di posisi US$3,6 dolar per kg bobot hidup sapi bakalan. Kemudian harga per Januari-Februari 2021 kembali naik menjadi US$3,9 per kg, belum biaya-biaya bongkar muat pelabuhan dan transportasi angkutan," kata Ketua Harian DPP Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi dalam keterangannya, Rabu (20/1).

Diketahui, kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak Juli 2020 sampai dengan Januari 2021 yang mencapai Rp130.000/kg pembelian sapi bakalan dari Australia. Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Perdagangan yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri.

Hasil pertemuan tersebut, pemerintah melalui Direktorat Jendral Perdagangan Dalam Negeri segera memberikan pengumuman terkait kenaikan yang bersifat anomali bahwa harga jual daging sapi di tingkat pengecer/pedagang daging sebesar Rp130.000/kg. "Ketetapan tersebut akan berlaku hingga 2 bulan lamanya atau menjelang Ramadan," ucapnya.

Dengan begitu, diharapkan Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) untuk sementara waktu dalam jangka 2 bulan ke depan tidak ada kenaikan harga lagi timbang hidup sapi di feedlot, yaitu dengan harga Rp47.000-Rp48.500 tertinggi setara dengan harga karkas Rp95 ribu-Rp98 ribu/kg.

Selain itu, Direktorat Jendral Perdagangan Dalam Negeri tidak bisa memaksakan pedagang harus berdagang walau menanggung kerugian dan juga tidak mempersalahkan jika pedagang tidak berdagang karena itu pilihan.

Dalam stabilisasi harga dan kecukupan ketersediaan sapi siap potong, pemerintah dalam waktu dekat melalui Kementerian Perdagangan akan melakukan pemberian izin kepada para importir untuk melakukan impor sapi dari negara Meksiko dan sapi Slaugther dari Australia.

"Stabilisasi harga mengutamakan dahulu ketersediaan pasokan daging sapi kepada masyarakat dan hanya menjaga harga daging stabil untuk periode jangka pendek walaupun dengan level harga lebih tinggi dari periode sebelumnya," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik