Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus berlanjut memberikan bantuan terhadap para korban bencana alam yang terjadi diawal tahun 2021. Dalam waktu yang hampir berdekatan negeri ini harus dihadapkan dengan terjadinya bencana alam di beberapa wilayah, mulai dari bencana gempa bumi di Sulawesi Barat (Mamuju dan Majene), musibah banjir di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara (Manado dan sekitarnya), hingga bencana tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat.
BRI Group (BRI Agro, BRI Syariah, BRI Life, BRI Finance, BRI Insurance, BRI Danareksa Sekuritas, BRI Ventures, BRI Remmitance, YBM BRI, PKSS, dsb.) turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian dan ketulusan perseroan kepada masyarakat dan negeri untuk dapat segera pulih serta bangkit dari masa-masa sulit.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan keperihatinannya atas bencana banjir yang terjadi dan BRI Group akan terus berperan aktif membantu korban bencana seperti ini. “BRI terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersinergi dalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana gempa di Majene dan Mamuju (Sulbar), banjir di beberapa wilayah Kalsel, banjir di Kota Manado dan sekitarnya (Sulut), hingga bencana tanah longsor di Sumedang (Jabar). Ini merupakan upaya perseroan dalam meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan pasca bencana,” tutur Aestika.
Terbatasnya akses transportasi dan banyaknya orang yang mengungsi membuat insan/karyawan BRI Group di wilayah (Sulbar, Kalsel, Sulut) untuk turun langsung ke lapangan dan membagikan ribuan makanan siap saji (nasi kotak/bungkus) kepada para korban. Ribuan paket makanan siap saji yang dibagikan merupakan bantuan tahap awal, khususnya pada beberapa hari pertama bencana, dimana kebutuhan makanan siap saji sangat dibutuhkan warga pada masa-masa ini.
“Makanan siap saji sangat dibutuhkan karena masih belum banyak dapur umum, fasilitas darurat belum banyak tersedia, dan banyak aliran listrik yang masih padam. Dalam penyalurannya, kami melibatkan insan BRI Group untuk terjun langsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan para korban,” ungkap Aestika.
Setelah membagikan ribuan makanan siap saji kepada korban bencana di beberapa hari awal setelah terjadinya gempa (Sulbar) dan banjir (Kalsel dan Sulut), BRI Group juga menyalurkan bantuan tanggap darurat bencana alam berupa sembako, selimut, tenda, obat-obatan dan kebutuhan pengungsian lainnya untuk para korban. Khusus korban bencana tanah longsor di Cimanggung, Sumedang (Jawa Barat), juga disalurkan bantuan berupa sembako dan obat- obatan.
Untuk mempercepat penyaluran bantuan dari BRI Group, serta untuk meningkatkan pelayanan korban maupun pengungsi yang terdampak bencana, BRI Group membangun Posko BRI Peduli di wilayah Sulawesi Barat (Mamuju dan Majene). Sedangkan di wilayah Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara, BRI Group bersinergi dengan BUMN lain dan pihak terkait melalui pembentukan Tim Satgas Bencana BUMN di masing-masing wilayah. Aestika juga menambahkan bahwa kami terus bersinergi dengan pemerintah daerah setempat maupun Badan usaha Milik Negara (BUMN) lainnya untuk bahu membahu membantu meri ngankan beban masyarakat yang terdampak gempa tersebut.
Meskipun dibeberapa wilayah bencana menyebabkan terputusnya akses transportasi dan kerusakan sarana/prasarana, namun layanan perbankan BRI di tetap dapat beroperasi melayani masyarakat secara normal. BRI juga mengoperasikan layanan perbankan keliling (seperti E-Buzz dan mobil Teras BRI Keliling) di wilayah-wilayah tertentu yang membutuhkan layanan perbankan. Selain itu, masyarakat juga tetap dapat bertransaksi secara normal melalui layanan e-channel BRI seperti ATM dan CRM, hingga Agen BRILink. Bahkan di sejumlah wilayah terdampak, layanan perbankan BRI menjadi satusatunya alternatif yang masih beroperasi dan melayani masyarakat.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) termasuk untuk praktik judi online (judol),
PPATK mengungkap ada 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) ternyata tercatat sebagai pemain judi online
Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, mengungkapkan masih banyak penerima bansos yang mengalami kesulitan dalam mencairkan dana karena masalah maladministrasi
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
Mensos berharap pemerintah daerah dapat menaati seluruh peraturan yang ada agar distribusi bansos dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Gagal salur ini disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya adanya perubahan nama atau ada ketidakcocokan administrasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved