Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta jajarannya memastikan ketersediaan dan harga cabai tidak terus bergejolak di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) menggelar pasar cabai murah di Jabodetabek.
Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi saat dihubungi Selasa (12/01/2021) mengatakan, gelar cabai murah ini untuk membantu meringankan beban masyarakat terhadap kenaikan harga cabai beberapa waktu terakhir. Terlebih lagi di tengah pandemi covid serta pemberlakuan PSBB yang lebih ketat di beberapa wilayah.
“Gelar cabai murah ini untuk membantu masyarakat, sebagai salah satu bentuk kehadiran pemerintah untuk menjamin ketersediaan pangan yang terjangkau,” ujarnya.
Gelaran cabai murah ini bekerjasama dengan Dinas Pangan Propinsi DKI dan Kab/Kota se-Bodetabek untuk bersama-sama mengendalikan pasokan dan harga cabai.
Tidak hanya itu, lanjut Agung, pihaknya telah telah bersurat ke Dinas Pangan seluruh propinsi untuk mencermati dan melakukan langkah-langkah pengendalian pasokan dan harga cabai.
Agung menambahkan, gelar cabai murah ini dilaksanakan melalui Pasar Mitra Tani Kementan yang tersebar di seluruh Jabodetabek. Selain menjual cabai secara offline di pasar-pasar dan kelurahan, juga melalui online seperti gofood dan marketplace PasTani.
“Kita punya PasTani yang melayani penjualan online, jadi silakan belanja melalui markeplace yang sudah kita sediakan,” tambahnya.
Secara terpisah, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Risfaheri mengungkapkan, gelaran cabai murah berlangsung dari tanggal 12 sampai 25 Januari 2021 di 49 lokasi di Jabodetabek.
Cabai yang dijual dalam gelaran ini cabai merah keriting dengan harga Rp.23.000 per ½ kg dan cabai rawit merah Rp. 28.000 per ½ kg,
“Harga tersebut kita dapatkan karena kita memotong rantai pasok, cabai dipasok langsung dari petani di Kabupaten Malang, Garut dan Bandung Barat,” ujar Risfaheri. (RO/OL-09)
PT Pos memiliki 4.800 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampai saat ini, operasi pasar sudah digelar di lebih dari 2.000 kantor pos.
Operasi pasar ini berlangsung sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025, dengan jam operasional dari pukul 08.00 - 11.00 WIB setiap hari.
Kadin DKI akan menggelar pasar murah di 5 wilayah kota administrasi serta Kepulauan Seribu, selama Ramadan, tepatnya hingga H-2 lebaran.
Harga berbagai jenis cabai di Kota Solo, Jawa Tengah, masih bertahan tinggi.
Minyakita yang seharusnya dijual Rp15.700 per liter, namun ditemukan di pasaran mencapai Rp17.000 hingga Rp18.000 per liter.
BBPP Lembang, menggelar operasi pasar pangan murah yang dilaksanakan di Gedung Packing House BBPP Lembang, Jawa Barat, pada 28 Februari-29 Maret 2025.
Tanaman cabai petani di Kulon Progo kini telah panen empat kali, dengan total rata-rata 224 gram per pohon—jauh melampaui angka biasa yang hanya sekitar 153 gram per pohon.
Berbeda dari cabai pada umumnya, cabai Palurah IPB tampil dengan bentuk unik menyerupai jambu air.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved