Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Upaya stabilisasi pasokan dan harga kedelai digencarkan di Jawa Barat. Puskopti (Pusat Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia) Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, dan Satgas Pangan Jawa Barat, melakukan operasi pasar kedelai pada Rabu (13/1/2021). Operasi pasar kedelai tersebut dilakukan langsung ke pengrajin tahu tempe di tiga lokasi. Yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Cianjur.
Menurut Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Risfaheri, ini merupakan tindak lanjut gerakan stabilisasi pasokan dan harga kedelai yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta (7/1/2021) akibat terjadinya lonjakan harga kedelai beberapa waktu terakhir.
Pada pelaksanaan operasi pasar kedelai di Kantor Puskopti Jawa Barat, Jalan Babakan Ciparay Bandung, para perajin tahu dan tempe yang membeli kedelai tampak langsung hadir membeli secara kontan. Mereka berasal dari sentra produksi tahu dan tempe kawasan Antapani, Cibolerang, Bojongloa, dll.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail, menyebutkan, bahwa dalam operasi pasar kedelai ini, harga yang sampai kepada perajin tahu dan tempe adalah Rp8.500/kg. Walau dijual dengan harga Rp8.500/kg, tetap lebih murah dibandingkan di pasaran yang saat ini masih sekitar Rp11.000/kg. Biasanya, harga kedelai sebelum naik adalah Rp7.500-an/kg.
“Persoalan kedelai ini yang kabarnya sebagai dampak negara Tiongkok membeli banyak kedelai dari Amerika, memang banyak berdampak karena banyak sekali keterkaitan,” ujar Jafar.
Ketua Puskopti Jawa Barat, Asep Nurdin, menyebutkan, bahwa operasi pasar kedelai ini merupakan salah satu langkah 100 hari untuk menstabilkan harga kedelai yang dilakukan pemerintah.
Disebutkannya, tahap awal dilakukan selama tiga hari. Yaitu Rabu, 13 Januari sampai Jumat, 15 Januari 2021. Terdapat total 50 ton kedelai yang dipasok untuk operasi pasar ini, untuk di Kopti Kota Bandung 25 ton, Kabupaten Bandung 15 ton, serta Cianjur 10 ton.
Untuk di Kota Bandung, operasi pasar kedelai ini di antaranya dilakukan di daerah Sukajadi, Bojongloa, Buahbatu; di Kabupaten Bandung di Jalan Siliwangi Baleendah; serta di Cianjur di Kantor Kopti setempat.
“Harganya Rp8.500/kg dibeli melalui telepon atau sambungan percakapan. Paketnya 50 kg dengan dibayar tunai saat transaksi, namun jika belum dibayar akan dibawa kembali,” ujar Asep Nurdin.
Sebelumnya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Agung Hendriadi mengatakan, gerakan stabilisasi pasokan dan harga kedelai ini memang harus terus digencarkan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, Satgas Pangan, Importir dan Gakoptindo/Puskopti di daerah khususnya di pulau Jawa.
"Harga jual yang telah disepakati untuk memenuhi kebutuhan dalam 100 hari ke depan, tentunya ini tidak ada yang dirugikan, saling menguntungkan. Pengrajin tetap bisa berproduksi," kata Agung saat mengunjungi produsen tahu tempe di Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021). (RO/OL-10)
PT Pos memiliki 4.800 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampai saat ini, operasi pasar sudah digelar di lebih dari 2.000 kantor pos.
Operasi pasar ini berlangsung sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025, dengan jam operasional dari pukul 08.00 - 11.00 WIB setiap hari.
Kadin DKI akan menggelar pasar murah di 5 wilayah kota administrasi serta Kepulauan Seribu, selama Ramadan, tepatnya hingga H-2 lebaran.
Harga berbagai jenis cabai di Kota Solo, Jawa Tengah, masih bertahan tinggi.
Minyakita yang seharusnya dijual Rp15.700 per liter, namun ditemukan di pasaran mencapai Rp17.000 hingga Rp18.000 per liter.
BBPP Lembang, menggelar operasi pasar pangan murah yang dilaksanakan di Gedung Packing House BBPP Lembang, Jawa Barat, pada 28 Februari-29 Maret 2025.
Para perajin tahu dan tempe harus menyiasati produksinya agar tetap dapat terjangkau pasar yakni dengan mengurangi ukuran.
Kurma mengandung hampir setengah dari jumlah gula dalam bentuk fruktosa, yang dua kali lebih manis dari glukosa sehingga dapat menimbulkan rasa kenyang
Konsumsi kedelai nasional saat ini diperkirakan sekitar 2,6-2,7 juta ton per tahun. Lebih dari 90% kebutuhan kedelai tersebut dipenuhi dari impor dan sisanya dari dalam negeri.
Akindo juga berkomitmen untuk turut mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan kedelai dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Munaslub Akindo dilaksanakan dalam rangka revitalisasi dan konsolidasi organisasi untuk menghadapi tantangan perdagangan kedelai nasional.
Kecap berwarna hitam dan rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatannya umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved