Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
HARGA minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) pada Desember 2020 ditetapkan sebesar US$47,78 per barel atau naik sebesar US$7,11 per barel dari US$40,67 per barel pada November 2020.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan, kenaikan harga tersebut tak lepas dari proyeksi geliat ekonomi global setelah disetujuinya vaksinasi massal covid-19 di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.
"Persetujuan proses vaksinasi menumbuhkan optimisme pasar dan turut memicu permintaan minyak dunia," kata Agung dalam keterangannya, Jumat (8/1).
Di samping upaya vaksinasi, lanjutnya, kesepakatan di antara negara-negara Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan aliansinya untuk melanjutkan pemotongan produksi sebesar 7,2 juta barel per hari mulai Januari 2021 ikut menjadi penyebab naiknya harga minyak.
Pada Desember 2020, OPEC melaporkan adanya peningkatan permintaan pasokan kelompok tersebut sebesar 0,1 juta barel per hari menjadi 22,2 juta barel per hari di 2020.
Agung juga menjelaskan, terjadi penurunan pasokan minyak dari negara-negara non-OPEC untuk tahun 2020 sebesar 0,08 juta barel per hari lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, utamanya dari Brasil, AS, Inggris, dan Norwegia.
"OPEC memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,1% dibanding proyeksi bulan sebelumnya, didukung dari Jepang, Brasil, Rusia, dan beberapa negara OECD lainnya," ungkap Agung.
Dia juga menambahkan, sentimen lain dari kenaikan ICP adalah optimisme pasar terhadap kesepakatan perdagangan antara Uni Eropa dan Inggris pasca-Brexit serta memanasnya kondisi geopolitik di beberapa negara produsen minyak mentah, seperti peledakan 2 sumur minyak di Kirkuk- Irak.
Khusus di kawasan Asia Pasifik, Agung menjelaskan, dipengaruhi oleh permintaan minyak mentah yang kuat di India sebesar 4,34 juta barel per hari di kuartal IV tahun 2020 dengan rata-rata tahun 2020 sebesar 4,14 juta barel per hari, Tiongkok sebesar 13,98 juta barel per hari di kuartal IV tahun 2020 dengan rata-rata tahun 2020 sebesar 12,81 juta barel per hari dan negara-negara kawasan Asia Pasifik lainnya.
Tim Harga Minyak Mentah Indonesia juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi yang kuat di Tiongkok sebesar 2% untuk tahun 2020 dan sebesar 6,9% untuk tahun 2021, serta Jepang meningkat sebesar 0,5% lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yaitu -5,2% di tahun 2020 dan 2,8% di tahun 2021. (E-2)
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Presiden Donald Trump meminta Arab Saudi dan OPEC menurunkan harga minyak untuk membantu mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Harga minyak mentah dunia merupakan indikator penting dalam ekonomi global. Fluktuasi harga minyak mentah berdampak langsung pada berbagai sektor.
Harga minyak mencapai level tertinggi baru dalam lima bulan pada Rabu (3/4). Emas meluncur ke puncak sepanjang masa di US$2,230.15 per ons sebelum turun sedikit.
Harga minyak hari ini diprediksi mengalami kenaikan. Meski terjadi koreksi harga minyak sesekali, tetapi tren umumnya menunjukkan kecenderungan naik.
Harga minyak WTI naik +1,9% ke level US$82,6 pada perdagangan hari Senin (18/3) malam, menandai level tertingginya dalam 4 bulan terakhir.
OPEC yang dipimpin Saudi Arabia berada di bawah tekanan setelah Presiden AS Joe Biden mengharapkan negara itu meningkatkan pasokan minyak global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved